PR DEPOK - Bocah 5 tahun asal Maroko, Rayan, dinyatakan meninggal dunia usai berhari-hari terjebak dalam sumur sedalam 32 meter.
Kabarnya, Rayan meninggal dunia sebelum tim penyelamat berhasil mengeluarkannya dari sumur tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Newyork Post, meskipun tak berhasil diselamatkan, tim penyelamat sempat mengupayakan penggalian selama berhari-hari.
Hal ini dilakukan lantaran dari pantauan kamera yang diturunkan ke bawah tanah, bocah tersebut nampak masih bernapas meski terengah-engah dan dengan percikan darah di wajahnya.
Oleh karena itu, tim penyelamat juga sempat menurunkan makanan dan minuman untuk Rayan dengan harapan anak tersebut bisa memakannya untuk bertahan hidup.
Namun, tim tak bisa memastikan makanan dan minuman yang dikirim ke bawah tanah itu bisa dimakan oleh Rayan atau tidak.
Baca Juga: Tegas, Polri Tak Segan Bakal Tindak Pelaku Pelanggaran Karantina
Setelah berhari-hari menggali secara perlahan lantaran takut terjadi tanah longsor, akhirnya bocah asal Maroko itu bisa diangkat dari sumur.
Sempat dibawa dengan tandu dan dilarikan ke rumah sakit, anak dari pasangan suami istri, Khaled Oram dan Wassima Kharchich itu dinyatakan meninggal dunia hanya selang beberapa menit setelah dikeluarkan dari dalam tanah.
Sebelumnya, Rayan diketahui terjatuh ke dalam sumur kering di Kota Bab Berred ketika dirinya ikut dengan kedua orang tuanya yang bekerja di lahan yang terdapat banyak lubang.
Rayan terjatuh pada hari Selasa, 1 Februari 2022 dan terjebak selama empat hari.
Tim penyelamat pun bekerja berhari-hari demi bisa mengeluarkan anak malang tersebut.
Tak hanya mengirimkan makanan dan minuman, tim penyelamat juga mengirim oksigen kepada Rayan.
Hingga akhirnya, bocah 5 tahun itu bisa dikeluarkan pada Minggu, 6 Februari 2022 waktu setempat.
Namun, sayangnya nyawa Rayan tak bisa diselamatkan meski sebelumnya sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan.***