PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar di media massa bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un telah kembali muncul ke hadapan publik untuk pertama kalinya sejak terakhir terlihat pada 11 April. Hal ini menjawab berbagai spekulasi soal kondisi kesehatannya.
Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terlihat biasa saja soal itu. Keduanya memang dikenal bersahabat. Donald Trump dalam kesempatan konferensi pers di Gedung Putih saat diminta untuk memberikan komentar terkait laporan keberadaan Kim Jong-Un, memilih untuk diam.
Saat diminta untuk berkomentar, Trump lebih memilih untuk tutup mulut dan enggan memberikan sepatah kata pun soal pemimpin Korut tersebut.
"Saya sebaiknya tak berkomentar masalah ini dulu. Soal itu nanti apabila waktunya tepat (saya) akan mengatakannya," kata Trump kepada wartawan saat konferensi pers dikutip dari Antara.
Baca Juga: Xiaomi Bantah Tuduhan Forbes Soal Pencurian Data Pengguna Diam-diam
Belum lama ini beredar luas spekulasi yang menyebutkan bahwa kesehatan Kim Jong Un dalam keadaan kritis setelah operasi kardiovaskular belum lama ini.
Spekulasi itu dipicu setelah dia terlihat tidak menghadiri acara perayaan ulang tahun pendiri negara Kim Il Sung, yang notabene kakek Kim Jong Un, pada 15 April 2020.
Tak biasanya Trump mengendalikan diri untuk berbicara tentang Kim sejak pertanyaan soal keberadaan dan kesehatan pemimpin Korut itu mengemuka bulan lalu.
Kedua pemimpin itu telah melakukan tiga pertemuan puncak dalam upaya membujuk Korut untuk menghentikan program nuklirnya dan sementara hubungan Trump dan Kim tetap bersahabat, tak ada kesepakatan yang dicapai.
Baca Juga: Nadiem Makarim: Berkat COVID-19, Pendidikan Tak Hanya Dilakukan di Sekolah
Ditanya oleh Reuters apakah dia tahu Kim dalam wawancara pada Rabu, Trump mengatakan, "saya tahu semuanya," ucapnya.
Akan tetapi Donald Trump tidak memberikan jawabannya secara terperinci.
Kabar mengenai Kim Jong Un telah kembali muncul ke hadapan publik, pertama kali diberitakan oleh kantor berita Korut KCNA mengatakan, pemimpin berusia 36 tahun itu menghadiri sebuah peresmian acara penyelesaian pembangunan pabrik pupuk di kawasan utara Pyongyang, pada Sabtu 2 Mei 2020.
Akan tetapi menurut Reuters, laporan yang disampaikan KCNA tidak dapat diverifikasi secara independen.***