Cabut Status Lockdown, Hungaria Ingatkan Warganya Ancaman Gelombang Kedua Virus Corona

2 Mei 2020, 18:56 WIB
PERDANA Menteri Hongaria, Viktor Orban.* /Reuters/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Hungaria melalui Perdana Menteri (PM), Viktor Orban sudah mengingatkan kepada warganya agar bersiap menghadapi gelombang kedua pandemi virus corona.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Viktor Orban menyebutkan bahwa gelombang kedua akan terjadi pada Oktober hingga November setelah sepertinya tingkat infeksi pandemi tersebut menurun pada musim panas.

"Kita harus bersiap untuk menghadapi gelombang kedua pandemi virus corona pada Oktober-November," ucapnya.

Viktor Orban mengatakan bahwa mulai Senin, Hungaria akan mencabut sejumlah pembatasan di pedesaan. Di kawasan itu, toko dan restoran kembali dapat beroperasi seperti biasanya.

Baca Juga: Puluhan Mayat Terbawa Arus Sungai Usai Makam di Bandung Alami Longsor 

"Virus belum lenyap, hanya terkadang kami memenangkannya," kata Viktor Orban.

Hal itu dilakukan karena upaya pemerintah dalam mengembalikan ekonomi negara kembali ke jalurnya.

Berbeda dengan Budapest, kata Viktor Orban, wilayah tersebut tidak akan dilonggarkan pembatasan pergerakannya sebelum jumlah kematian di wilayah itu mengalami penurunan.

Menurut data yang tercatat oleh Viktor Orban, di Budapest dan sekitarnya sebesar 80 persen kematian akibat virus corona di Hungaria terjadi di sana.

Viktor Orban menambahkan bahwa saat ini yang jadi fokus pihaknya adalah pada penciptaan lapangan pekerjaan yang sebanyak mungkin di negaranya.

Baca Juga: Kabar Baik dari Jakarta, KSBB Diluncurkan dan Kasus Kesembuhan Melonjak Drastis 

Pasalnya, sejak pandemi virus corona menyebar di Hungaria, sektor ekonomi di sana mengalami masalah.

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah akan menawarkan pelatihan berbayar dan memperbanyak program pekerjaan umum.

Selain pada sektor ekonomi, Viktor Orban menyebut bahwa militer juga berada dalam tahap penerimaan anggota baru.

Berakhirnya pembatasan secara bertahap menjadi strategi pemerintah untuk mencegah kehancuran ekonomi lebih lanjut, yang diperkirakan anjlok sekitar 4 persen tahun ini berdasarkan survei Reuters.

Sementara itu, menurut data Worldometers, per Sabtu 2 Mei 2020, di Hungaria tercatat sebanyak 2.942 orang terinfeksi virus corona, dengan 335 orang meninggal dunia, dan 625 orang dinyatakan sembuh.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler