Inggris Laporkan Kasus Covid-19 Varian Deltacron, WHO Beri Peringatan untuk Para Ahli

17 Februari 2022, 17:20 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Deltacron yang ditemukan di Inggris. /Foto: Pixabay/SamuelFrancisJohnson/

PR DEPOK - Para ilmuwan di Inggris dikabarkan telah menemukan Covid-19 varian Deltacron, baru-baru ini.

Deltacron pertama kali ditemukan di Inggris dan disebut sebagai mutasi hibrida dari Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, mengatakan sangat memungkinkan seseorang terinfeksi berbagai varian Covid-19, termasuk Deltacron.

Baca Juga: Info Vaksinasi Dosis 1,2 hingga Booster di Wilayah Kabupaten Bogor Lengkap dengan Persyaratannya

WHO mencontohkan di mana seseorang terinfekai influenza dan Covid-19 selama masa pandemi.

Namun,WHO memperingatkan para ahli untuk tidak menggunakan kata-kata lain, seperti Deltacron.

“Kata-kata ini menyiratkan kombinasi virus atau varian dan ini tidak terjadi,” kata Maria Van Kerkhove dari WHO, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Livemint, Kamis 17 Februari 2022.

Baca Juga: Ilmuwan Selidiki 'Flu Rusia' yang Ganas Demi Petunjuk untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19

Sebelumnya, para ahli mengatakan bahwa dugaan mutasi hibrida Covid-19 yang diberi nama Deltacron kemungkinan besar merupakan hasil kontaminasi laboratorium dan bukan varian baru.

Badan Kesehatan UK atau UKHSA mengatakan bahwa mereka terus memantau perkembangan varian Deltacron.

“Kami memantau semuanya sebagai hal yang biasa, tetapi kami tidak terlalu khawatir tentang varian ini,” kata UKHSA.

Baca Juga: Arti Status Menunggu Gelombang Ditutup pada Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23

Sebelumnya, pada Januari 2022 lalu, ilmuwan di Siprus dikabarkan telah menemukan Covid-19 varian Deltacron yang menginfeksi 25 pasien.

Varian Deltacron yang diidentifikasi ilmuwan Siprus tersebut menggabungkan varian Delta dan Omicron.

Namun, temuan itu sempat dihentikan karena ada kesalahan laboratorium menurut para ahli lain.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Livemint

Tags

Terkini

Terpopuler