Fakta di Balik Aksi 3 Wanita Injak-injak Kucing hingga Tewas yang Tengah Viral

9 Mei 2020, 13:30 WIB
VIDEO kucing kecil diinjak-injak 3 wanita sampai mati dilakukan oleh sekumpulan anak muda fetish //*Tuan Aban Cedric

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini warganet digemparkan dengan kemunculan video yang memperlihatkan sebuah aksi kejam yang viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat tiga wanita tengah menginjak-injak anak kucing yang tak berdaya hingga mati dengan kaki telanjang.

Banyak yang mengira video yang tengah beredar di media sosial tersebut terjadi di Malaysia, namun menurut penelusuran Pikiranrakyat-depok.com, klaim bahwa kejadian tersebut berasal dari negeri Jiran adalah klaim yang salah.

Baca Juga: Dituding Ingin Lakukan Kejahatan, Polisi Ringkus Wanita Berkostum Stormtrooper 'Star Wars'

Diduga peristiwa tersebut terjadi di Honduras, negara bagian Amerika tengah. Video itu diunggah oleh banyak pengguna media sosial.

Dikutip dari World of Buzz oleh Pikiranrakyat-depok.com, salah satu warganet Tuan Abam Cedric, saluran berita yang berbasis di negara Amerika Selatan, Honduras menyebutkan bahwa video tersebut muncul dari komunitas para fetishis pada 2015 silam.

Dalam aksinya, ketiga wanita itu menginjak-injak berbagai hewan hingga mati dengan kaki telanjang dengan menggunakan kaki bagian tumit yang sangat tajam.

Baca Juga: Cek Fakta: Umat Islam Arab Beramai-ramai Murtad Setelah Virus Corona Merebak, Simak Faktanya

Diketahui bahwa anak kucing yang terlihat dalam video yang beredar di Malaysia tersebut bukanlah korban pertama yang dibunuh dengan cara mengerikan.

Namun, terdapat hewan lain yang juga telah dilukai hingga mati oleh individu-individu yang mencari kepuasan (crush fetish), seperti kelinci.

Menurut laporan Laprensa dari situs resminya, dalam video tersebut, diidentifikasi pelaku penyiksaan kucing tersebut merupakan dua wanita mahasiswi berusia 22 tahun.

Baca Juga: Wanita Ini 'Diselamatkan' oleh Virus Corona Setelah Dokter Temukan Masalah pada Jantungnya

Pelaku diketahui memiliki kelainan jiwa yang mencari crush fetish dengan menginjak-injak hewan seperti kucing dan anjing.

Crush fetish adalah fetish dan paraphilia di mana seseorang terangsang secara seksual ketika seseorang menghancurkan benda, makanan, dan kadang-kadang hewan kecil (sering serangga) dengan tubuh mereka, biasanya di bawah kaki mereka, atau ketika menghancurkan diri sendiri.

Dikatakan juga bahwa para pelaku telah ditangkap, Namun, pada 8 Mei 2020, postingan Facebook telah dihapus dari halaman saluran berita.

Baca Juga: Latihan Dasar Militer Selesai Dijalani, Son Heung-min Sabet Gelar Peserta Terbaik

Di Malaysia, kemarahan atas video tersebut telah mencapai titik di mana laporan polisi sebenarnya telah diajukan atas insiden tersebut oleh seorang netizen yang peduli.

Menurut berita harian lokal, upeti mengalir untuk anak kucing yang telah meninggal.

Sementara insiden itu terjadi lebih dari lima tahun yang lalu, namun masih patut untuk diingat, bahwa tindakan kejam terhadap hewan seperti ini tidak boleh ditoleransi.

Baca Juga: Dua Ventilator Karya Anak Bangsa Masuki Tahap Uji Klinis

Sementara itu, tindakan penyiksaan hewan di tersebut merupakan sebuah pelanggaran dan akan dikenakan hukuman kurungan penjara selama 6 tahun dan sejumlah denda.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler