PIKIRAN RAKYAT – Sebagai bentuk kesiapan menghadapi pandemi Virus Corona atau covid-19 serta melakukan upaya penanggulangan, sumber daya dan alat kesehatan di Indonesia harus bisa mencukupi kebutuhan para pasien.
Badan Riset dan Inovasi Nasional Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan dua buah ventilator portabel karya anak bangsa kini memasuki tahap uji klinis.
“Mudah-mudahan uji klinis tidak terlalu lama dan Kementerian Kesehatan sudah sepakat bahwa uji klinisnya cukup satu atau dua hari. Tidak akan memakan waktu lama,” ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Baca Juga: Ingin Kebal Terhadap Corona, 20 Warga AS Sengaja Undang Pasien Positif Agar Mereka Ikut Tertular
Dua ventilator buatan dalam negeri itu berbasis Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) yang masing-masing dibuat oleh tim dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan YPM Salman.
Kementerian Kesehatan menganggarkan dua hari masa uji klinis ventilator tersebut agar bisa ditindaklanjuti secepatnya.
Bukan hanya itu Bambang mengatakan dua buah ventilator emergency kini sudah memasuki tahap uji endurance di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca Juga: Peneliti Temukan Virus Corona Bertahan di Sel Sperma Pasien, Belum Terbukti Dapat Menginfeksi
Dua ventilator emergency masing-masing dibuat oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Dharma Group.
Sementara itu ventilator berbasis CPAP lebih banyak digunakan di ruang perawatan biasa oleh pihak rumah sakit. Sedangkan ventilator emergency umumnya digunakan di instalasi gawat darurat dan kelengkapan ambulan.