Peneliti Temukan Virus Corona Bertahan di Sel Sperma Pasien, Belum Terbukti Dapat Menginfeksi

- 8 Mei 2020, 21:57 WIB
Ilustrasi sperma
Ilustrasi sperma //PIXABAY.

PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan di seluruh dunia kin tengah mencoba mengumpulkan teka-teki yang membingungkan: bagaimana sebenarnya virus corona dapat mempengaruhi tubuh dan bagaimana itu menyebar dari orang ke orang.

Dalam beberapa bulan terakhir, mereka telah belajar bahwa virus dapat hidup di beberapa permukaan selama tiga hari dan dapat bertahan di tetesan aerosol kecil selama 30 menit. Virus telah terdeteksi dalam air liur, urin, dan feses.

Saat ini para peneliti di Tiongkok telah menemukan bahwa virus corona, atau sebagian darinya dapat bertahan dalam air mani.

Akan tetapi dalam makalah yang diterbitkan pada Kamis kemarin di JAMA Network Open, bahwa tidak ada bukti virus itu dapat ditularkan secara seksual.

Baca Juga: Sinopsis 5 Days of War, Hidup Mati Jurnalis Jalani Liputan di Tengah Perang Tayang Malam Ini 

Dilansir The New York Times oleh Pikiranrakyat-Depok.com, para dokter menguji kepada 38 pasien di Rumah Sakit Kota Shangqiu di Provinsi Henan di Tiongkok tengah. Semua subjek, berusia antara 15 hingga 59 tahun yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Para peneliti mendeteksi materi genetik dari virus corona dalam air mani enam pasien, sekitar 16 persen. Empat masih berada pada tahap infeksi akut, serta dua lainnya sudah dinyatakan pulih.

Sejak awal wabah, para ahli kesehatan masyarakat telah mengatakan bahwa meskipun virus corona dapat ditularkan melalui ciuman, mereka tidak percaya itu bisa ditularkan secara seksual.

Saat ini, masih belum ada bukti bahwa seseorang dapat terinfeksi melalui kontak seksual atau prosedur inseminasi intrauterin dengan sperma yang terinfeksi.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x