Tiongkok Tawarkan Bantuan kepada Kim Jong Un untuk Atasi Corona, Situasi di Korea Utara Misterius

10 Mei 2020, 15:40 WIB
KIM Jong Un.* /KCNA/

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Tiongkok Xi Jinping disebut mengirimkan surat untuk pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Isinya, Xi Jinping menawarkan bantuan untuk menangani penyebaran virus corona di Korea Utara .

Pesan Xi Jinping itu disampaikan karena adanya rumor mengenai memburuknya kesehatan Kim Jong Un.

Menurut laporan kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua, Xi Jinping mengatakan bahwa Tiongkok bersedia meningkatkan kerja sama mengatasi pandemi virus corona dengan Korea Utara.

Dalam suratnya, Xi Jinping mengatakan Tiongkok sangat mementingkan hubungan dengan Korea Utara dan akan bekerja sama dengan Kim Jong Un untuk membahas kerja sama.

Baca Juga: Racik Obat Virus Corona dari Internet, Ahli Farmasi India Tewas Usai Meminumnya

Jumat 8 Mei 2020, kantor berita pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan bahwa Kim Jong Un mengirim pesan verbal kepada Xi Jinping atas keberhasilan melawan virus corona.

Seperti dikutip dari SCMP oleh Pikiranrakyat-Depok.com, Minggu 10 Mei 2020, KNCA tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan "pesan verbal" itu dan tidak jelas apakah Kim Jong Un dan Xi Jinping telah berbicara secara langsung.

KCNA menyebut, pesan itu ada kaitannya dengan keberhasilan Tiongkok dalam perang melawan virus corona. Kim Jong Un juga memberikan salam hangat kepada Xi Jinping.

Baca Juga: WHO: Vaksin Antivirus Corona Diprediksi Paling Mungkin Hadir Akhir 2021

Sebelumnya, Kim Jong Un mengirim surat kepada Xi Jinping pada 2020, menyampaikan bahwa Korea Utara telah mengirimkan bantuan keuangan ke Tiongkok dan menyampaikan bahwa Pyongyang ingin berbagi penderitaan dengan Tiongkok sebagai simbol persaudaraan.

Pemerintah Korea Utara menyatakan telah membuat aturan yang sangat ketat untuk mengisolasi warga asing guna menghentikan penyebaran virus corona.

Selain itu, pemerintah Korea Utara meningkatkan upaya disinfeksi untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hal tersebut diputuskan usai Kim Jong Un melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi negara.

Baca Juga: Astronom Temukan Lubang Hitam yang Sangat Dekat dengan Bumi

"Pandemi virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 1,7 juta orang di seluruh dunia, telah menjadi bencana besar yang mengancam seluruh umat manusia," kata KCNA dalam laporannya.

"Kondisi seperti itu dapat menghambat kemajuan kita, tetapi pengendalian antipandemi masih sangat stabil. Kebijakan menyerukan pemeriksaan ketat dan menyeluruh ini untuk melindungi keselamatan warga Korea Utara,” tuturnya.

Sejak virus corona menyebar pada Januari 2020, Korea Utara menutup perbatasan dengan Tiongkok dan memberlakukan tindakan pengamanan ketat.

Hanya, meski virus SARS-Cov-2 telah menginfeksi jutaan orang di lebih dari 200 negara, hingga kini Korea Utara tetap berkeras negaranya masih terbebas dari virus corona.

Meski begitu, para ahli meragukan laporan itu dan mengatakan bahwa Korea Utara memiliki sistem fasilitas kesehatan yang kurang memadai sehingga warganya rentan terinfeksi virus corona.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Xinhua

Tags

Terkini

Terpopuler