Krisis Ukraina-Rusia, Eks Presiden AS Donald Trump Sebut Vladimir Putin sebagai Sosok yang Jenius

23 Februari 2022, 15:30 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /Shannon Stapleton/Reuters

PR DEPOK - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji rencana Presiden Rusia Vladimir Putin dalam krisis di perbatasan Ukraina.

Donald Trump yang berbicara di program podcaster Amerika Serikat Buck Sexton mengatakan bahwa Presiden Rusia itu sangat jenius.

"Saya mengikuti semuanya, dan saya pikir dia (Putin) seorang yang jenius, independen dan luar biasa," tutur Donald Trump sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail pada Rabu, 23 Februari 2022.

Baca Juga: Arti Status ‘Dalam Proses Seleksi’ di Dashboard Kartu Prakerja Gelombang 23

Sementara itu, Donald Trump turut menyindir Presiden Joe Biden dengan menyebutnya sebagai seorang pria yang tidak memiliki konsep atas apa yang dilakukan.

"Tahukah Anda apa tanggapan dari Joe Biden? Tidak ada. Mereka tidak paham apa yang terjadi. Ini sangat menyedihkan," kata Donald Trump.

Sebelumnya di awal pekan, Donald Trump mengklaim bahwa Vladimir Putin tidak akan pernah menginvasi Ukraina jika dia masih Presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Bansos Sembako BPNT Rp600 Ribu Cair Februari 2022, Cek Daftar Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

"Jika ditangani dengan benar, situasi buruk di Ukraina saat ini seharusnya tidak terjadi sama sekali"

"Saya mengenal Vladimir Putin dengan sangat baik, dan dia tidak akan pernah melakukan apa yang ia lakukan sekarang selama pemerintahan kami,"  kata Donald Trump.

Diketahui lebih lanjut, Putin telah mengirim pasukan Rusia ke wilayah Luhansk dan Donetsk yang pro-Rusia saat ia mendeklarasikan wilayah tersebut sebagai republik merdeka dan tidak lagi menjadi bagian dari Ukraina.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Kritisi Kewajiban BPJS bagi Calon Jemaah Haji dan Umrah: Tidak Relevan

Kebijakan itu dibalas oleh Biden dengan pemerintah Amerika Serikat mengumumkan 'tahap pertama' sanksi yang mencakup pembatasan keuangan baru pada dua bank terbesar Rusia, VEB dan bank militer.

Di dalam parlemen Amerika Serikat, masing-masing dari Partai Republik dan Demokrat mendesak Joe Biden untuk menggunakan setiap sanksi di gudang senjatanya sebelum Vladimir Putin menyerbu sepenuhnya.

Di Eropa, Jerman juga telah mengumumkan di awal pekan bahwa pemerintahannya menarik steker pada jalur pipa gas Nord Stream II setelah Vladimir Putin mengambil langkah maju.

Baca Juga: Puan Maharani Kirim Hadiah Ini untuk Anak Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Krisdayanti: Terima Kasih Mbak

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki juga mengumumkan bahwa Joe Biden telah menandatangani perintah eksekutif yang akan melarang investasi, perdagangan, dan pembiayaan baru oleh orang-orang Amerika di wilayah yang disebut wilayah DNR dan LNR Ukraina.

Dilaporkan, lebih dari 10.000 tentara Rusia telah memasuki daerah yang diduduki separatis.

Menurut sumber yang memiliki hubungan dengan intelijen militer Ukraina, dengan 6.000 dikirim ke Donetsk, 5.000 ke Luhansk dan 1.500 ke kota Horlivka.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Anak Sekolah 2022 Online untuk Siswa SD SMP SMA agar Dapat Rp4,4 Juta

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan perintah Vladimir Putin untuk mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai wilayah independen yang membentang ke seluruh provinsi.

Presiden Vladimir Putin mengklaim pasukan Rusia akan bergerak untuk melakukan operasi penjaga perdamaian di wilayah yang dianggap telah merdeka dari Ukraina.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler