Konflik Rusia Berbuntut Panjang, Maskapai Penerbangan Dilarang Terbang di Wilayah Udara Ukraina

24 Februari 2022, 10:50 WIB
ILUSTRASI konflik Rusia dan Ukraina yang terus berlanjut. /Reuters/Valentyn Ogirenko/

PR DEPOK - Seluruh maskapai penerbangan baru-baru ini dilaporkan harus berhenti terbang di atas wilayah Ukraina.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, hal tersebut dimaksudkan karena risiko penembakan yang tidak disengaja, atau cyber attack targeting air traffic control, di tengah ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Sebagai informasi, sebelumnya penerbangan MH17 Malaysia Airlines pernah ditembak hingga jatuh di Ukraina timur pada 2014.

Baca Juga: Tragis! Kaki Seorang Mahasiswa dari AS Harus Diamputasi Usai Menyantap Sisa Makanan China

Safe Airspace didirikan untuk memberikan informasi zona aman dari konflik, bagi maskapai setelah melakukan penerbangan.

"Terlepas dari pergerakan pasukan Rusia ke Ukraina, tingkat ketegangan di Ukraina sekarang sangat ekstrem," kata Safe Airspace di situsnya.

Rusia kabarnya telah menutup beberapa wilayah udara di wilayah informasi penerbangan Rostov di sebelah timur perbatasannya dengan Ukraina, untuk memberikan keamanan bagi penerbangan penerbangan sipil.

Sejumlah negara besar seperti Amerika Serikat, Italia, Kanada, Prancis, dan Inggris telah menyarankan maskapai penerbangan mereka untuk menghindari wilayah udara tertentu di atas Ukraina timur dan Krimea.

Baca Juga: Ketua Jokowi Mania Bela Munarman, Guntur Romli ke Erick Thohir: Halo Pak, Ada Komisaris BUMN Dukung Terorisme

Selain itu, pihak Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan, konflik lintas batas antara Ukraina dan Rusia dapat menimbulkan ancaman langsung atau tidak langsung terhadap penerbangan sipil.

Maskapai penerbangan seperti Lufthansa asal Jerman, dikabarkan telah menghentikan penerbangan ke Ukraina mulai Senin, 21 Februari 2022.

Sedangkan maskapai penerbangan KLM Airline, masih menangguhkan penerbangan mereka hingga saat ini.

Namun, beberapa maskapai penerbangan lain dikabarkan masih terlihat terbang, di wilayah udara Ukraina pada hari Kamis, 24 Februari 2022.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler