Rusia Serang Ukraina, Trump: Joe Biden 'Sedang Tidur' Sekarang

24 Februari 2022, 20:05 WIB
Rusia serang Ukraina dengan operasi militer khusus, tetapi Trump komentari Joe Biden yang pilih tidur dalam situasi konflik ini. /Pixabay/Geralt/

PR DEPOK - Serangan militer Rusia terhadap Ukraina telah berlangsung pada hari ini Kamis, 24 Februari 2022.

Presiden Rusia, Vladimir Putin telah memperingatkan "invasi skala penuh" saat ini sedang berlangsung dengan ledakan yang terdengar di seluruh negeri.

Amerika Serikat, Prancis Uni Eropa juga mengecam langkah Rusia yang melancarkan operasi militer ke timur Ukraina termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selain itu, operasi militer Rusia di Ukraina juga mendapat tanggapan dari mantan Presiden AS, Donald Trump.

Baca Juga: China Enggan Sebut Operasi Militer Rusia di Ukraina sebagai Invasi

Donald Trump mengatakan bahwa Rusia tidak akan menyerang Ukraina pada pemerintahannya, bahkan Joe Biden sedang tertidur di tempat tidurnya sekarang.

Mantan Presiden AS, Donald Trump berbicara tentang operasi militer Rusia di Ukraina tidak akan terjadi di bawah pemerintahannya.

Dilansir dari laman Daily Mail, bahwa Trump mengatakan bahwa selama ini telah memiliki hubungan yang baik dengan Putin.

Baca Juga: Berapa Hari Evaluasi Kartu Prakerja Gelombang 23? Berikut Estimasi Waktu Selesainya

Trump berpendapat dia akan menggunakan hubungan baiknya dengan Putin untuk menghentikan hal ini terjadi.

'Yah, saya sangat mengenalnya. Kami memiliki banyak waktu bersama. Saya bergaul dengannya dengan luar biasa meskipun faktanya saya mematikan Nord Stream-2, tidak ada yang akan pernah mendengar tentang Nord Stream 2 jika bukan karena sayalah yang menutupnya.' ucap Trump dalam sebuah wawancara melalui sambungan seluler.

Trump juga blak-blakan menjawab pertanyaan tentang Biden yang terus 'memantau situasi' dan kemudian akan berbicara dengan sesama pemimpin G7

"Saya tidak berpikir dia sedang memantau, saya pikir dia mungkin sedang tidur sekarang," balas Trump dalam wawancara tersebut.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina: 10 Poin Penting Tentang Asal Usul Konflik Kedua Negara

Trump juga menambahkan bahwa dia yakin Putin melihat ini sebagai 'kelemahan dan ketidakmampuan dan kebodohan pemerintahan (Biden)'.

Menurut Trump, serangan ini adalah hal yang menyedihkan bagi dunia dan negara dan banyak orang yang akan dibunuh dengan sia-sia.

Di akhir wawancara itu, Trump mengatakan bahwa Vladimir Putin orang yang 'jenius'

Putin mengambil alih sebuah negara dengan sanksi senilai $2, menurut Trump itu cukup cerdas.

Baca Juga: Ricuh Demo Tuntut Cabut UU Pemindahan IKN, Denny Darko Ramal Ini yang Akan Terjadi Setelahnya

Ia mengambil alih sebuah negara atau sebuah lokasi yang sangat luas, sebidang tanah yang luas dengan banyak orang dan hanya berjalan masuk.

Menurut Trump, ini tidak akan pernah terjadi dalam pemerintahannya yang mengenal Putin dengan sangat baik.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler