Tak Hanya Elon Musk, Miliarder Jepang Hiroshi Mikitani Ikut Sumbangkan Rp124,7 Miliar ke Ukraina

27 Februari 2022, 18:00 WIB
iliarder Jepang Hiroshi "Mickey" Mikitani mengatakan dia akan menyumbangkan 8,7 juta dolar AS kepada pemerintah Ukraina. /Instagram @hiroshi.mikitani/

PR DEPOK - Miliarder Jepang Hiroshi Mikitani mengatakan dia akan menyumbangkan 8,7 juta dolar AS (Rp124,7 miliar) kepada pemerintah Ukraina.

Sumbangan Hiroshi Mikitani untuk Ukraina dilakukan karena invasi yang dilakukan Rusia, juga sebagai anggapan tantangan bagi demokrasi.

Pendiri raksasa e-commerce Rakuten itu juga mengirim pesan dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Makin Brutal, Serangan Pasukan Rusia Picu Ledakan di Fasilitas Minyak dan Gas Ukraina

Dia mengatakan bahwa sumbangan sebesar 8,7 juta dolar AS itu akan digunakan untuk kegiatan kemanusiaan untuk membantu orang-orang di Ukraina yang menjadi korban kekerasan.

Mikitani juga mengatakan dia sempat mengunjungi Kyiv pada 2019 dan bertemu dengan Zelensky.

"Pikiran saya bersama Anda dan rakyat Ukraina," ucap Mikitani dalam suratnya dikutip PR Depok dari moneycontrol.

Baca Juga: Mengenal SWIFT, Lengan Keuangan Global yang Bisa Diputar Barat untuk Taklukkan Rusia

"Saya percaya bahwa menginjak-injak Ukraina yang damai dan demokratis oleh kekuatan yang tidak dapat dibenarkan adalah tantangan bagi demokrasi," sambungnya.

Terlepas dari itu, Mikitani berharap konflik Rusia dan Ukraina dapat segera selesai tanpa menimbulkan banyak korban.

"Saya sangat berharap Rusia dan Ukraina dapat menyelesaikan masalah ini secara damai dan rakyat Ukraina dapat berdamai kembali secepat mungkin," ungkap Mikitani.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Online 2022 Lewat Aplikasi Cek Bansos Pakai KTP

Invasi Rusia telah mendorong sanksi keuangan yang luas dari negara-negara demokrasi besar.

Sementara individu dan organisasi di seluruh dunia telah meminta sumbangan untuk membantu Ukraina.

Pemerintah Jepang juga telah mengumumkan sanksi terhadap Moskow termasuk pembekuan aset dan larangan ekspor utama seperti semikonduktor ke organisasi yang terkait dengan militer Rusia.

Baca Juga: Viral Video Gadis Kecil Serukan Perdamaian untuk Mengakhiri Perang Rusia-Ukraina

Para individu seperti Elon Musk mengatakan layanan broadband satelit Starlink milik perusahaannya, SpaceX, telah diaktifkan di Ukraina.

Hal itu dilakukan setelah Wakil Perdana Menteri negara Ukraina Mykhailo Fedorov memohonnya untuk menyediakan komunikasi berbasis satelit untuk membantu melawan invasi Rusia.

"Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina," tulis Elon Musk dalam cuitan di Twitternya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Money Control

Tags

Terkini

Terpopuler