PR DEPOK - Donald Trump, mengklaim bahwa invasi Rusia ke Ukraina tidak akan terjadi jika jabatan Presiden Amerika Serikat masih dijabat olehnya.
Donald Trump bahkan mengatakan bahwa ia adalah satu-satunya presiden yang mengawasi Rusia agar tak menyerang negara manapun.
Dalam acara Conservative Political Action Conference (CPAC) di Orlando, Donald Trump sempat menyinggung soal serangan-serangan yang dilakukan Rusia saat AS dipimpin oleh beberapa presiden sebelumnya.
"Di bawah Bush, Rusia menginvasi Georgia. Di bawah Obama, Rusia merebut Krimea. Di bawah Biden, Rusia menginvasi Ukraina. Saya berdiri sebagai satu-satunya presiden abad ke-21 yang mengawasi Rusia agar tidak menyerang negara lain," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.
Lebih lanjut, Trump mengklaim bahwa di bawah kepemimpinannya sebagai presiden, Rusia dan negara-negara lain menghormati Amerika Serikat.
Ia pun menyalahkan Joe Biden yang menunjukkan kelemahan di panggung global.
Baca Juga: Tak Hanya Elon Musk, Miliarder Jepang Hiroshi Mikitani Ikut Sumbangkan Rp124,7 Miliar ke Ukraina
"Tidak diragukan lagi bahwa Presiden Putin memutuskan untuk menyerang Ukraina dengan kejam tak lama setelah menyaksikan penarikan yang menyedihkan dari Afghanistan, di mana militer disingkirkan terlebih dahulu," katanya.
"Tentara kami terbunuh dan sandera Amerika serta peralatan terbaik senilai 85 miliar dolar ditinggalkan begitu saja," ujar Donald Trump.
Untuk diketahui, Rusia melakukan invasi kepada Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022.
Terhitung sudah empat hari sejak invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina dimulai.
Rusia sendiri mengatakan bahwa pasukannya tidak menargetkan warga sipil.
Vladimir Putin kabarnya melakukan invasi lantaran Ukraina ingin bergabung dengan NATO.
Hal inilah yang lantas membuat Putin tak terima hingga melepaskan serangan kepada negara tetangganya itu.***