WHO Mulai Lakukan Penyelidikan Independen terhadap Penanganan Virus Corona hingga Asal-usulnya

20 Mei 2020, 12:00 WIB
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /REUTERS//REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – 194 negara yang tergabung dalam World Health Organiganization (WHO) telah mencapai kesepakatan untuk memulai investigasi secara independen terhadap penanggulangan pandemi Virus Corona di dunia.

Negara-negara itu juga sepakat untuk mendukung kesetaraan akses bagi seluruh pihak untuk mendapatkan berbagai jenis perawatan, mengembangkan vaksin hingga mendesak dilakukannya penyelidikan dalam skala internasional mengenai asal-usul Virus Corona.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari AFP, kesepakatan tersebut disahkan dan dipublikasikan secara resmi oleh Tedros Adhanom Ghebreyesus usai WHO menggelar pertemuan tahunan secara virtual pada Selasa, 19 Mei 2020.

Baca Juga: Bossman Mardigu: Virus Corona Sengaja Diciptakan Industri Farmasi Penentang Donald Trump

Investigasi mengenai asal-usul Virus Corona pertama kali diinisiasi oleh Uni Eropa. Mereka dengan tegas meminta persetujuan WHO untuk melakukan evaluasi yang tidak memihak kepada pihak negara manapun, independen, dan komprehensif.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dan Kepala Kesehatan Uni Eropa Stella Kyriakides mengeluarkan pernyataan serupa bahwa investigasi secara independen untuk menelusuri proses virus corona berkembang hingga akhirnya menjadi pandemi sangat penting untuk memperkuat kesiapan dan pertahanan global di masa mendatang.

Desakan terbesar bagi WHO juga datang dari Amerika Serikat. Pada Senin, 18 Mei 2020 Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam kepada WHO untuk menarik negaranya dari keanggotaannya.

Baca Juga: Viral Aksi Kirim Satu Ton Bawang Merah Ke Rumah Mantan Pacar Agar Menangis

Ancaman tersebut muncul setelah sebelumnya Amerika Serikat menuding WHO lalai memperingatkan Tiongkok saat awal mula Virus Corona merebak.

Selain itu, Menteri Kesehatan Amerika Serikat Alex Azar menilai WHO terbukti gagal dalam memberikan transparansi informasi perkembangan pandemi dan tidak tegas kepada Tiongkok hingga akhirnya menyebabkan virus merajalela di seluruh dunia.

“Jujur saja, salah satu alasan utama wabah virus corona ini merebak hingga sulit dikendalikan adalah kegagalan WHO untuk mendapatkan transparansi informasi dari Tiongkok. Padahal informasi tersebut jelas sangat dibutuhkan dunia. Jika kita ketahui dari awal, kegagalan bisa dibendung dan tidak akan menelan banyak korban jiwa,” tutur Alex Azar.

Baca Juga: Update Corona Depok Hari Ini 19 Mei 2020: 102 Orang Positif Dinyatakan Sembuh

Tak lama dari tudingan pernyataan Menteri Kesehatan Amerika Serikat itu secara terang-terangan dilayangkan, Tiongkok muncul untuk menepis anggapan tersebut dengan kecaman balik yang menyebut virus corona sengaja dibuat oleh Amerika Serikat sebagai senjata biologis dan dengan sengaja mengkambinghitamkan negeri tirai bambu itu.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler