Jarang Buka Suara Soal Pemimpin Dunia yang Ditemuinya, Ratu Elizabeth Disebut Miliki Pendapat Buruk Soal Putin

1 Maret 2022, 15:39 WIB
Ratu Eizabeth dikatakan memiliki pandangan buruk soal Putin karena beberapa hal, terlebih setelah adanya invasi ke Ukraina. /Reuters/Mary Turner

PR DEPOK – Meskipun Ratu Elizabeth dikenal tidak pernah memberikan komentar terkait para pemimpin dunia yang ditemuinya, ia dilaporkan membuat pengecualian untuk Vladimir Putin.

Pendapat Ratu Elizabeth tentang Vladimir Putin itu disebut tidak diragukan lagi akan menjadi lebih buruk sejak pemerintahnya melancarkan serangan mereka ke Ukraina.

Sementara itu, ketegangan antara Inggris dan Rusia telah meningkat dan Istana Buckingham bersiap untuk skenario terburuk.

Jika terjadi bom yang pernah menghantam Inggris, 'Operasi Candid' akan diluncurkan sebagai kemungkinan pelarian nuklir yang akan memastikan Keluarga Kerajaan aman dan terlindungi.

Baca Juga: Tak Hanya Kuasai Kyiv, Tentara Rusia Kini Sudah Mencapai Kota Kherson di Ukraina Selatan

Ratu Elizabeth telah bertemu Putin pada beberapa kesempatan, dengan pertemuan paling penting mereka datang selama kunjungan kenegaraannya ke Inggris pada tahun 2003.

Putin dikenal karena ketepatan waktunya yang buruk, atau mungkin sengaja terlambat, dan dia membuat Istana gugup dengan membuat Ratu Elizabeth menunggu selama 14 menit.

Kemudian, reaksi seekor anjing terhadap Putin diduga mendorong Ratu Elizabeth untuk melanggar protokol kerajaan dan menyerang Presiden Rusia secara brutal.

Menurut David Blunkett, yang merupakan Menteri Dalam Negeri pada saat itu, anjing pemandunya bereaksi defensif terhadap Putin.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Kombinasi Vaksin Booster Covid-19 di Indonesia Sesuai Aturan Kemenkes

"Satu-satunya saat saya bertemu Vladimir Putin adalah pada tahun 2003 dalam kunjungan resmi dan anjing saya saat itu menggonggong dengan sangat keras.

"Saya memang meminta maaf kepada Ratu yang jelas-jelas menjadi tuan rumah. Saya rasa saya tidak memberikan apa-apa ketika saya berkata, 'Maaf Yang Mulia tentang gonggongan anjing itu.'

"Dia berkata, 'Anjing memiliki naluri yang menarik, bukan?'" jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror.

Pernyataan yang dituduhkan akan menjadi pemutusan dari protokol kerajaan karena Ratu biasanya harus tetap sangat netral sehubungan dengan masalah politik.

Baca Juga: Partai Emas Kehilangan Legitimasi, 22 DPC di Jawa Barat Mengundurkan Diri karena Alasan Ini

Kemudian pada Juni 2014, Ratu Elizabeth duduk jauh dari Putin selama acara peringatan D-Day di Prancis.

Keduanya berkumpul dengan para pemimpin dunia di Chateau de Benouville di Normandia, hanya beberapa bulan setelah Pangeran Charles dituduh membandingkan pemerintahan Putin dengan rezim Nazi.

Ketegangan tampak terbuka ketika semua orang pergi berpose untuk foto bersama.

Sang Ratu dibantu menuruni tangga oleh Presiden AS Barack Obama dan Gubernur Jenderal Selandia Baru Jerry Mateparae.

Baca Juga: Dukung Ukraina, Aktris Korea Selatan Lee Young Ae Kirim Donasi Rp1,19 Miliar untuk Akhiri Perang

Tetapi pengamatan menunjukkan bahwa Putin, yang berdiri di dekat mereka tetapi tidak melihat ke arah mereka, tidak repot-repot membantu Ratu Elizabeth.

Pada tahun 2018, Rusia mengecam keras Ratu Elizabeth karena menenggak gin, anggur, dan sampanye setiap hari dalam apa yang disebut ledakan propaganda berita palsu terhadap Inggris.

Senator Aleksey Pushkov, sekutu Putin, mengatakan Ratu Elizabeth memperlakukan minum-minum seperti "upacara" sementara Perdana Menteri Theresa May memiliki kebiasaan minum brendi.

Pada saat itu, anggota parlemen senior Tory Bernard Jenkin mengatakan komentar tidak masuk akal itu ditujukan untuk merusak klaim Inggris bahwa Rusia mencoba membunuh mantan mata-mata Sergei Skripal dan Yulia Skripal.

Baca Juga: PSSI Panggil Talenta Muda Asal Kabupaten Bogor Perkuat Timnas U-16

Ratu Elizabeth dikabarkan tertarik pada Putin, karena Presiden Joe Biden mengungkapkan bahwa dia bertanya kepadanya tentang pemimpin Rusia pada Juni tahun lalu.

Selama kunjungannya ke Inggris untuk menghadiri KTT G7 di Cornwall, Presiden Biden dan istrinya Jill mengobrol dengan ratu berusia 95 tahun itu sambil minum teh di Kastil Windsor.

Biden mengatakan mereka berbicara tentang berbagai topik dan Ratu bertanya kepadanya tentang hubungannya dengan Xi Jinping, pemimpin China, dan Putin.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler