PR DEPOK - Bank dunia pada hari Selasa 1 Maret 2022, telah mengumumkan lebih dari 1 miliar Dollar atau sekitar Rp14,3 triliun, untuk bantuan kemanusiaan di Afghanistan.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari AFP, dana tersebut akan diberikan kepada badan-badan PBB dan LSM internasional, di luar kendali dari kekuasaan Taliban.
Sebelumnya ada realokasi dari Afganistan Reconstruction Trust Fund (ARTF), senilai 280 juta Dollar atau sekitar Rp4 triliun telah dicairkan pada Desember 2021.
Dana tersebut juga bertujuan untuk mendukung respons kemanusiaan selama musim dingin di Afghanistan.
Sejumlah dana hibah tersebut bertujuan untuk mendukung pemberian layanan dasar penting, melindungi warga Afghanistan yang rentan, membantu melestarikan sumber daya manusia, dan mengurangi kebutuhan akan bantuan kemanusiaan di masa depan.
Sebagai informasi, Afganistan Reconstruction Trust Fund (ARTF) adalah multi-donor yang mengoordinasikan bantuan internasional untuk meningkatkan kehidupan jutaan warga Afghanistan.
Baca Juga: Densus 99 Klaim Menag Gus Yaqut Dapat Jutaan Dukungan, Akmal Sjafril: Itu Orang Apa Akun?
ARTF dikelola oleh Bank Dunia, atas nama mitra donor, dan sumber pendanaan pembangunan terbesar untuk Afghanistan.
ARTF diketahui telah membiayai hingga 30 persen dari anggaran pemerintah Afghanistan.
Karena Bank Dunia tidak dapat memberikan uang secara langsung kepada rezim Taliban yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.
Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Meluas, Bos Chelsea Tak Punya Pilihan hingga Terpaksa Menjual Klub
Maka Bank Dunia telah mengalihkan dana tersebut ke organisasi-organisasi seperti badan anak-anak PBB UNICEF dalam menanggapi krisis kemanusiaan.
Sejak pengambil alihan Afghanistan oleh Taliban, penduduk di sana telah menghadapi kekurangan pangan dan kemiskinan yang meningkat.
"Tujuan dari bantuan baru ini adalah untuk melindungi warga Afghanistan yang rentan dan membantu melestarikan sumber daya manusia dan layanan ekonomi dan sosial utama," kata Bank Dunia.***