PR DEPOK - Berikut ini rangkuman perkembangan konflik yang membuat Ukraina alami serangan invasi dari Rusia.
Sebelum menyimak rangkuman perkembangan konflik, diketahui serangan invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari keenam.
Paling terbaru dari konflik itu, Rusia diketahui telah menurunkan pasukan terjun payung yang mendarat di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari NDTV, ini 5 fakta terbaru yang merupakan perkembangan situasi dari konflik Ukraina dan Rusia.
Baca Juga: Bukan Serang Rusia, Joe Biden Klarifikasi Tujuan Pasukan AS di Eropa untuk Melindungi Sekutu NATO
1. Rusia baru-baru ini menurunkan pasukan terjun payung dari Angkatan Darat yang mendarat di Kharkiv, kota terbesar kedua milik Ukraina yang memiliki populasi 1,4 juta jiwa.
Namun begitu, tentara Ukraina justru menyambut dengan bentrokan yang tercipta begitu sengit.
2. Joe Biden menyoroti Vladimir Putin dalam pidato kenegaraan pertama, melancarkan peringatan untuk Rusia yang makin banyak mendapat isolasi diplomatik dan ekonomi, seiring dengan kegiatan invasi Ukraina masih berlangsung.
Bahkan, Biden menyatakan telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tentang AS dan sekutunya akan bekerja meminta pertanggungjawaban Rusia.
Baca Juga: Cara Cek Sembako BPNT Online 2022 Pakai KTP agar Dapat Bantuan Rp2,4 Juta
3. Rusia secara khusus tetap mengklaim serangan invasi ke Ukraina sebagi operasi khusus, bukan untuk mencari wilayah jajahan.
Lebih lanjut, Kremlin mengatakan terbuka untuk pembatasan sementara pada investor asing yang ingin keluar dari aset Rusia.
4. Rusia telah memasuki hari keenam atas serangan invasi ke Ukraina, yang mana telah memanen banyak sanksi, pembatasan perdagangan dan hukuman finansial.
Dua merk terkemuka dunia, Apple dan Nike telah sepakat untuk menghentikan penjualan produk di Rusia.
Baca Juga: Viral Video Nenek Renta Diduga Diselamatkan Tentara Rusia saat Hampir Terkena Mortir di Ukraina
5. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah meminta Rusia untuk menghentikan pemboman kota-kota di negaranya, sebelum bersedia melakukan pembicaraan gencatan senjata.
Sedangkan terkait negosiasi putaran pertama yang diadakan awal pekan ini, terlihat menghasilkan sedikit kemajuan.
Demikianlah 5 fakta terbaru dari perkembangan konflik Ukraina dan Rusia yang sudah memakan ratusan korban jiwa.***