Iran Bertanggung Jawab Atas Jatuhnya Rudal di Erbil Irak, Jadi Pembalasan Atas Serangan Israel ke Suriah

14 Maret 2022, 10:10 WIB
Ilustrasi rudal yang jatuh di Irak. /amwest97/Pixabay

PR DEPOK -Iran mengklaim bertanggung jawab atas serangan rudal yang menghantam kompleks konsulat AS di kota Erbil, Irak Utara pada Minggu, 13 Maret 2022.

Pihak Iran mengatakan serangan tersebut merupakan pembalasan serangan Israel di Suriah yang menewaskan dua Pengawal Revolusinya.

Tidak ada cedera dilaporkan akibat hantaman rudal di wilayah Irak itu, yang menandai eskalasi signifikan antara AS dan Iran.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos BPNT Rp600 Ribu 2022 Online Pakai KTP Lewat Aplikasi Cek Bansos

Permusuhan antar negara sering terjadi di Irak, yang pemerintahannya bersekutu dengan kedua negara.

Pengawal Revolusi Iran mengatakan di situs web mereka bahwa mereka meluncurkan serangan terhadap "pusat konspirasi strategis" Israel di Erbil.

Mereka tidak merinci, tetapi dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Israel sendiri telah melakukan serangan terhadap Suriah.

Sebelumnya, seorang pejabat pertahanan AS dan pejabat keamanan Irak mengatakan serangan itu diluncurkan dari negara tetangga Iran.

Baca Juga: AS Peringatkan China Akan Mendapat Konsekuensi Jika Membantu Rusia Menghindari Sanksi Atas Ukraina

Seorang pejabat Irak di Baghdad awalnya mengatakan beberapa rudal telah menghantam konsulat AS di Erbil dan itu adalah target serangan.

Kemudian, Lawk Ghafari, kepala kantor media asing Kurdistan mengatakan tidak ada rudal yang mengenai fasilitas AS tetapi daerah di sekitar kompleks itu terkena.

Sementara itu, sebuah pernyataan oleh kementerian dalam negeri wilayah Kurdistan Irak mengatakan rudal diluncurkan dari luar Irak, dari timur, tanpa menyebut nama Iran.

Baca Juga: Ratusan Tentara Bayaran Asing Tewas Usai Rudal Rusia Hantam Pangkalan Militer Ukraina di Yavoriv

Pejabat pertahanan AS mengatakan masih belum pasti berapa banyak rudal yang ditembakkan dan di mana tepatnya mereka mendarat.

Seorang pejabat Amerika Serikat kedua mengatakan tidak ada kerusakan fasilitas pemerintah AS akibat serangan tersebut.

Dia juga menyebut tidak ada indikasi bahwa sasaran serangan rudal itu adalah gedung konsulat, yang baru dan saat ini kosong.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler