Rudal Rusia Hantam Ukraina, Volodymyr Zelenskyy Beri NATO Peringatan: Hanya Masalah Waktu

14 Maret 2022, 11:50 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy harapkan bantuan dari NATO. /Reuters

PR DEPOK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mulai memberi peringatan untuk Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) bahwa negaranya sedang terancam.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan bahwa anggotanya akan segera diserang oleh pasukan Rusia.

Hal itu terjadi setelah serangan udara menghantam pangkalan militer di dekat perbatasan Polandia menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Baca Juga: Penangkapan Doni Salmanan dan Indra Kenz Sudah Diramalkan Tahun Lalu, Denny Darko Sebut Hal Besar akan Terjadi

Sementara itu, jumlah korban tewas di kota pelabuhan strategis selatan Mariupol disebut telah bertambah.

Pejabat Ukraina menyebut korban di Mariupol telah mencapai hingga 2.000 orang.

Sementara itu, Ukraina barat sebagian besar telah terhindar dari serangan udara Rusia.

Namun akibat serangan itu disebut telah menewaskan 35 orang dan melukai 134 di pangkalan militer dekat Yavoriv, ​​di luar kota Lviv.

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Chapter 246: Senju dan Inui Kalahkan 100 Anggota Kantou Manji

"Jika kalian tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum rudal Rusia jatuh di wilayah kalian, di wilayah NATO, di rumah warga NATO," ucap Volodymyr Zelenskyy dikutip PR Depok dari CNA.

Washington dan sekutu Uni Eropa-nya telah mengirim dana dan bantuan militer ke Ukraina.

Serta telah memberlakukan sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terus memohon rekan-rekan Barat untuk berbuat lebih banyak.

Baca Juga: Jurnalis AS Brent Renaud Tewas di Ukraina Usai Ditembak Militer Rusia pada Bagian Leher

"Tahun lalu, saya dengan jelas memperingatkan para pemimpin NATO bahwa jika tidak ada sanksi pencegahan yang keras terhadap Federasi Rusia, itu akan menjadi perang," ungkap Volodymyr Zelenskyy.

Lebih jauh ke timur, pertempuran terakhir di pinggiran kota Kyiv disebut telah menyebabkan seorang jurnalis AS tewas.

Hal ini menjadi kejadian pertama seorang reporter asing yang tewas sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Baca Juga: Login prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 24, Simak Syarat Agar Bisa Dapat Insentif

Sementara itu, bantuan terus berdatangan ke Mariupol, yang menurut lembaga bantuan sedang menghadapi bencana kemanusiaan.

Pejabat Ukraina menyebut hingga kini sebanyak 2.187 warga telah tewas dalam beberapa hari pengeboman Rusia tanpa henti.

Volodymyr Zelenskyy juga kembali menuduh Moskow telah memblokir dan menyerang konvoi kemanusiaan.

Meskipun sebelumnya dia mengatakan bahwa 125.000 orang lainnya telah dievakuasi di seluruh Ukraina.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler