Kasus Varian Baru Covid-19, Deltcron Dikonfirmasi di Prancis, AS, Belanda dan Denmark

16 Maret 2022, 11:31 WIB
Deltacron, varian Covid-19 gabungan Delta-Omicron dikonfirmasi ada di Prancis, Belanda, AS, dan Denmark. /Pixabay/Thor_Deichmann/

PR DEPOK - Ahli virologi dari L'Institut Pasteur di Paris telah mengurutkan genom varian Covid-19 "Deltacron" asli.

Kasus varian Covid-19 Deltacron telah dikonfirmasi di beberapa wilayah Prancis dan tampaknya telah beredar sejak awal Januari.

Deltacron telah secara resmi diidentifikasi sebagai varian Covid-19, dengan kasus yang dikonfirmasi di Prancis dan AS.

Pada awal tahun ini setelah penyelidikan oleh laboratorium di Siprus, menggabungkan Deltacron sebagai mutasi dari Omicron dan Delta.

Baca Juga: 13 Orang Masuk Daftar Khusus Rusia, Termasuk di antaranya Joe Biden dan Kepala CIA atas Sanksi Invasi Ukraina

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan strain itu juga ditemukan di Belanda dan Denmark.

Ada dua kasus yang dikonfirmasi di AS dengan sejumlah infeksi lain yang dicurigai.

Dan bulan lalu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengungkapkan satu kasus Delta x Omicron telah ditemukan pada seseorang yang telah mengontrak kedua varian.

Baca Juga: Situasi Terkini Jelang Parade Pembalap MotoGP: Polisi Telah Bersiaga di Sekitar Bundaran HI

Dilansir dari laman Sky News, bahwa para ilmuwan mengatakan "tulang punggung" varian itu berasal dari Delta.

Sementara lonjakannya bagian dari virus yang menempel pada sel manusia yang berasal dari Omicron.

Virus gabungan muncul ketika seseorang terinfeksi dengan dua varian pada saat yang sama, dan sel mereka kemudian bereplikasi bersama.

Maria van Kerkhove, pemimpin teknis Covid untuk WHO, mengatakan mutasi ini sudah diduga terutama dengan sirkulasi Omicron dan Delta yang intens.

Baca Juga: Ciri-ciri Peserta Kartu Prakerja Gelombang 24 Tidak Lolos Seleksi Pendaftaran

Maria menambahkan bahwa timnya sedang "melacak dan mendiskusikan" varian tersebut.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengungkapkan satu kasus Delta x Omicron telah ditemukan di Inggris, yang berkembang pada seseorang yang telah mengontrak kedua varian.

Laporan menunjukkan hanya masalah waktu sebelum lebih banyak kasus dikonfirmasi.

Sebagai informasi, bahwa Varian Delta memiliki efek yang lebih parah pada mereka yang tertular, sementara Omicron lebih cepat menular.

Baca Juga: Cara Main Kuis Hari Bumi dengan Mudah, Cukup Klik Link Ini dan Temukan Karaktermu

Hal ini dapat menyebabkan kekhawatiran atas ketegangan gabungan dari keduanya.

Namun, para ilmuwan menekankan sekarang ada kekebalan substansial dalam populasi manusia terhadap kedua varian.

Dr Van Kerkhove mengatakan bahwa di tempat-tempat di mana "Deltacron" ditemukan, "tingkat deteksi ini sangat rendah".

Dia juga menegaskan mereka tidak melihat perubahan dalam tingkat keparahan dan penelitian ini akan terus melacak efeknya.

Menteri Kesehatan, Sajid Javid mengatakan tidak ada kekhawatiran sama sekali ketika ditanya tentang varian Deltacron.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler