PR DEPOK - Covid-19 varian Omicron masih mendominasi kasus infeksi di berbagai negara tak terkecuali Indonesia.
Tingkat penularan varian Omicron diketahui lebih tinggi jika dibandingkan varian sebelumnya termasuk Delta, bahkan pada orang yang sudah divaksinasi lengkap sekalipun.
Meskipun Omicron memiliki tingkat penularan lebih tinggi, gejala yang ditimbulkan lebih ringan dan ada lebih sedikit kematian serta rawat inap pada penderitanya.
Baca Juga: Salvador Macias, Bayi Asal Meksiko yang Hilang Diculik Bertemu Kedua Orang Tuanya setelah 16 Tahun
Dilansir PikiranRakyat-Depok-com dari Independent, ada beberapa gejala varian Omicron paling umum pada orang yang sudah divaksinasi lengkap.
Peneliti di Norwegia melakukan penelitian dengan mewawancarai 111 dari 117 tamu dari sebuah pesta pada 26 November 2021 di mana terjadi wabah Omicron.
Dari kelompok yang diwawancarai, 66 memiliki kasus definitif Covid-19 dan 15 memiliki kemungkinan kasus virus.
Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan Ketum KNPI Berhasil Ditangkap, Mustofa: Musuh yang Kelihatan itu Hanya Kamuflase
Dari 111 peserta tersebut, 89 persen telah menerima dua dosis vaksin mRNA dan tidak ada yang menerima suntikan booster.