PR DEPOK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, baru-baru ini mengatakan, wali kota Melitopol yang diculik militer Moskow akan ditukar dengan 9 tentara Rusia.
Seperti yang diketahui, wali kota Melitopol yakni Ivan Fedorov, sebelumnya diculik pada 12 Maret 2022 oleh pasukan Rusia.
Penculikan wali kota Melitopol oleh pasukan Rusia ini dibenarkan oleh Kyrylo Tymoshenko, seorang pejabat senior di Kantor Presiden Ukraina.
Penculikan walikota Melitopol Ivan Fedorov itu, disebut-sebut karena dirinya menolak untuk bekerja sama dengan Rusia.
Menanggapi hal tersebut, Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa Walikota Melitopol itu sebagai seseorang yang pemberani karena membela Ukraina.
Melihat kondisi tersebut, Ukraina dilaporkan telah menyerahkan sembilan tentara Rusia yang ditangkap, untuk mengamankan kebebasan walikota Melitopol itu.
Baca Juga: 6 Tips Bekerja Cerdas dan Minim Stres, Salah Satunya Sisihkan Waktu untuk Refreshing
Namun, Volodymyr Zelensky mengatakan, Ivan Fedorov telah dibebaskan tetapi dia masih belum memberikan rincian lebih lanjut.
"Ivan Fedorov dibebaskan dari tahanan Rusia (pertukaran), Rusia menerima sembilan tentara yang ditangkap yang lahir pada tahun 2002 dan 2003, ini sebenarnya adalah anak-anak," kata Zelenskiy Darya Zarivnaya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari
Reuters.
Di sisi lain, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa penculikan Walikota Melitopol itu sebagai kejahatan teror.
Hal tersebut menambahkan bahwa, Presiden Ukraina itu juga menyamakan serta menyinggung tindakan tentara Rusia sama seperti dengan yang dilakukan ISIS.***