Putin Belum Mau Negosiasi Langsung dengan Zelensky, Turki: Posisi Rusia Belum Kuat

20 Maret 2022, 16:15 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin, dikabarkan belum mau untuk bernegosiasi dengan Volodymyr Zelensky karena posisi yang belum kuat. /Instagram/zelenskiyy_official/leadervladimirputin/

PR DEPOK - Seorang pejabat senior Turki mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin belum bersedia bertemu dan bernegosiasi langsung dengan Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan pertemuan langsung secara terbuka pada Sabtu kemarin.

Namun, penasihat kepala dan juru bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa permintaan Zelensky ditolak Putin.

"Zelensky siap untuk bertemu secara langsung," tutur Ibrahim Kalin.

Baca Juga: Tampil Memukau Saat Tur di Karibia, Kehadiran Kate Middleton dan Pangeran William Diprotes Warga Setempat

"Putin berpikir bahwa posisi untuk pengadaan dialog di tingkat para pemimpin belum cukup dekat," lanjutnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye pada Minggu, 20 Maret 2022.

Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta Turki untuk menjadi penjamin kesepakatan masa depan dengan Rusia, bersama dengan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman.

Memainkan peran penting dalam menengahi konflik Rusia dan Ukraina, para pejabat Turki telah menyatakan optimisme atas harapan gencatan senjata karena hubungan dengan Moskow tetap terbuka.

Baca Juga: Marc Marquez Batal Balapan di MotoGP Mandalika 2022 Usai Terkena Diagnosis Gegar Otak Akibat Kecelakaan

"Meskipun kami sepenuhnya menolak invasi Rusia di Ukraina, kasus Rusia harus didengar"

"Karena setelah perang ini, harus ada penataan ulang keamanan yang baru antara Rusia dan blok Barat," ujar Kalin.

Menurut pejabat senior Turki itu, dunia tidak boleh menghadapi perang dunia lagi yang akibatnya akan sangat buruk bagi semua orang dan merugikan seluruh sistem politik dan keuangan internasional.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Diserang Petir dan Hujan Deras, Race MotoGP Hari Ini Terpaksa Ditunda

"Setiap keputusan yang kita buat, setiap langkah yang kita ambil sekarang berkaitan dengan Rusia secara militer, politik, ekonomi, dan lainnya. Nantinya akan memiliki dampak pada arsitektur keamanan baru itu," jelas Kalin.

Diketahui, Turki adalah anggota NATO, Presiden Erdogan memiliki hubungan baik dengan Rusia, serta Ukraina.

Kamis lalu, Erdogan telah berbicara secara terpisah dengan Zelensky maupun Putin untuk mengukur posisi keduanya.

Baca Juga: Kenapa Verifikasi Foto KTP Prakerja Gagal? Mungkin Ini Salah Satu Penyebabnya

Kalin, yang juga dalam kedua panggilan tersebut, mengatakan bahwa Putin telah setuju untuk berhenti mendorong perubahan rezim dan sekarang menerima kenyataan Zelensky sebagai pemimpin rakyat Ukraina, suka atau tidak suka.

"Saya yakin pertemuan itu akan terjadi suatu saat nanti," kata Kalin.

"Akan ada kesepakatan damai di beberapa titik. Tentu saja, kita semua ingin ini terjadi lebih cepat, tetapi mungkin Putin berpikir bahwa ia ingin berada dalam posisi yang kuat ketika dirinya melakukan itu," pungkasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Middle East Eye

Tags

Terkini

Terpopuler