KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou Pantau Data Korban WNI dari Jatuhnya Pesawat China Eastern di Guangxi

22 Maret 2022, 10:26 WIB
Pesawat China Eastern yang membawa 132 orang penumpang telah jatuh di Guangxi, China. Kini KBRI dan KJRI pantau korban WNI. /ANTARA/Reuters/Carlos Garcia Rawlins/

PR DEPOK - Pesawat China Eastern Airlines yang membawa 132 penumpang, jatuh di Daerah Otonomi Guangxi, China, pada Senin, 21 Maret 2022 sore.

Demi kelanjutan data korban jatuhnya pesawat, Kedutaan Besar RI di Beijing dan Konsulat Jenderal RI di Guangzhou saling melakukan koordinasi.

"Kami monitor terus kejadian sore ini. Kami terus koordinasikan dengan KJRI GZ (Guangzhou)," kata Wakil Kepala KBRI Beijing, Dino R Kusnadi.

Meski begitu, hingga kini belum bisa dipastikan ada atau tidaknya korban dari Warga Negara Indonesia (WNI) dalam pesawat yang jatuh tersebut.

Baca Juga: Fabio Quartararo Tuai Pujian Usai Traktir Es Krim untuk Anak-anak di Lombok

"Informasi penumpang belum dikeluarkan oleh FAO (Kantor Urusan Luar Negeri) setempat," kata Dino R Kusnadi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Diketahui, pesawat Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU-5735 telah jatuh di perbukitan di Kabupaten Tengxian, Daerah Otonomi Guangxi, sekitar pukul 14.00 waktu setempat (13.00 WIB).

Pesawat tersebut berangkat dari Kunming di Provinsi Yunnan untuk menuju ke Guangzhou di Provinsi Guangdong, dan jatuh serta terbakar di wilayah Guangxi.

Baca Juga: Soal Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika, Sandiaga Uno: Atraksi Kearifan Lokal, Budaya yang Jadi Daya Tarik

Pesawat nahas itu mengangkut 132 orang, termasuk di dalamnya ada sembilan kru, dan hingga kini belum diketahui kabarnya.

Beredar gambar di media sosial China, terlihat kobaran api di atas perbukitan, dan beberapa warga setempat menemukan puing-puing pesawat di lokasi jatuhnya pesawat.

Adapun jatuhnya pesawat berada di Guangxi merupakan daerah yang diapit oleh Yunnan dan Guangdong di wilayah selatan China, berbatasan langsung dengan negara Vietnam.

Baca Juga: Cair Maret 2022, Ini Syarat dan Cara Daftar Bansos PBI agar jadi Peserta BPJS Kesehatan Gratis

Lebih lanjut, Kunming dan Guangzhou selama pandemi Covid-19, memang telah menjadi pintu utama penerbangan internasional untuk tujuan China, termasuk penerbangan dari Indonesia.

Karantina wajib dilakukan bagi pengguna penerbangan internasional di kedua kota tersebut, sebelum perjalanan ke kota besar lain di China.

Adapun termasuk Beijing hingga kini belum membuka jalur penerbangan internasional secara langsung.

Baca Juga: Bantuan BPNT Rp600 Ribu 2022 Cair Maret, Akses cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Bansos Kartu Sembako

Jatuhnya pesawat tersebut ialah kecelakaan udara terburuk pertama di China, sejak jatuhnya pesawat di Yinchun, Provinsi Heilongjiang, pada 2010 lalu.

Meski begitu, otoritas penerbangan China merilis pada 19 Februari 2022, bahwa waktu penerbangan sipil yang aman berhasil melampaui 100 juta jam, menjadi catatan terbaik bagi sejarah industri penerbangan sipil China.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler