Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy Desak Adakan Pertemuan dengan Vladimir Putin: Kompromi Harus Ditemukan

22 Maret 2022, 10:29 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mendesak adakan pertemuan dengan Vladimir Putin untuk mengakhiri konflik. /Kolase foto Putin dan Zelensky/Reuters

PR DEPOK - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menegaskan tak akan mungkin terjadi penghentian perang di negaranya, jika tanpa ada pertemuan langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Saya percaya bahwa sebelum kami mengadakan pertemuan dengan presiden Federasi Rusia ... kita tidak dapat benar-benar memahami kesiapan mereka untuk menghentikan perang dan yang mereka siap lakukan jika kami tidak siap untuk kompromi ini atau itu," kata Zelenskyy, dalam sebuah wawancara pada Senin, 21 Maret 2022 waktu setempat.

Saat diwawancai oleh jaringan televisi publik Eropa, Zelenskyy juga menegaskan bahwa pertemuan seperti itu tidak mungkin bisa memutuskan hal yang akan dilakukan untuk wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

"Saya siap pada pertemuan dengan presiden Rusia untuk mengangkat masalah wilayah pendudukan, tapi saya yakin bahwa solusi tidak akan muncul pada pertemuan ini," kata Zelenskyy, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou Pantau Data Korban WNI dari Jatuhnya Pesawat China Eastern di Guangxi

Adapun serangan dari Rusia di Ukraina kini telah menewaskan ribuan orang, bahkan telah memaksa hampir seperempat dari 44 juta penduduk Ukraina mengungsi jauh dari rumahnya.

Pihak Jerman memperkirakan terkait jumlah pengungsi Ukraina, kini bisa mencapai 10 juta orang untuk beberapa minggu yang akan datang.

Zelenskyy mengatakan terkait syarat yang perlu dipenuhi agar dapat ditangani, yaitu, gencatan senjata, penarikan pasukan dan jaminan keamanan.

Baca Juga: Fabio Quartararo Tuai Pujian Usai Traktir Es Krim untuk Anak-anak di Lombok

"Jika orang mencoba untuk menghentikan perang, ada gencatan senjata dan pasukan ditarik. Presiden bertemu, mencapai kesepakatan tentang penarikan pasukan dan ada jaminan keamanan dalam satu atau lain cara," kata Zelenskyy.

"Kompromi harus ditemukan, dengan satu atau lain cara untuk menjamin keamanan kita," ujar Zelenskyy melanjutkan.

Diketahui, pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perang terhadap Ukraina dan melancarkan invasi besar-besaran.

Baca Juga: Soal Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika, Sandiaga Uno: Atraksi Kearifan Lokal, Budaya yang Jadi Daya Tarik

Pasukan Rusia menembaki dan menghancurkan infrastruktur utama, dan rudal menghantam rumah-rumah. Darurat militer diberlakukan di Ukraina dan mobilisasi umum diumumkan.

Terkait konflik Rusia dan Ukraina, Wakil Sekretaris Jenderal PBB juga menyerukan untuk diakhirinya serangan bersenjata di Ukraina dan kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional.

Dewan Keamanan PBB juga telah bertemu di markas New York untuk membahas krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh agresi Rusia terhadap Ukraina tersebut.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler