ISIS Akui Bertanggung Jawab Atas Ledakan Bus di Kabul Afghanistan

1 Mei 2022, 17:20 WIB
Ilustrasi - Kelompok ISIS mengaku mereka bertanggung jawab terhadap insiden ledakan bom bus yang terjadi di Kabul, ibu kota Afghanistan. /REUTERS/Ali Khara.

PR DEPOK - Afghanistan diterpa peristiwa tak mengenakan jelang Hari Raya Idulfitri 2022 atau 1443 Hijriah.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, ibu kota Afghanistan, Kabul diserang bom hingga menewaskan seorang wanita dan tiga orang lainnya luka-luka.

"Seorang wanita tewas dan tiga lainnya terluka," kata Khalid Zadran, selaku Jubir Otoritas Kabul, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Ledakan bom tersebut berasal dari sebuah mobil Van yang diduga digunakan ISIS untuk menebar teror di Afghanistan jelang Idulfitri 2022.

Baca Juga: Landasan Pacu di Odessa Ukraina yang Baru Diresmikan Tahun Lalu Kini Hancur Akibat Serangan Rudal Rusia

ISIS juga mengaku terlibat dalam ledakan di sebuah masjid pada Sabtu, 29 April 2022 malam silam yang menewaskan setidaknya 50 orang.

Salah satu saksi bernama Ali Maisam mengatakan pemandangan yang ia lihat sangatlah mengerikan, dimana orang-orang keluar dari bus dengan berdarah dan terbakar.

"Saya melihat empat mayat dibawa keluar dan seorang wanita termasuk di antara yang tewas," ucap seorang saksi berusia 19 tahun itu menambahkan.

Dua ledakan dalam dua hari jelang Idulfitri 2022 ini memicu ketakutan pada warga Afghanistan yang belum lama ini berganti tampuk kekuasaan.

Baca Juga: Pakar Kerajaan Ini Sebut Meghan Markle Tak Punya 'Brand': Selalu Komentari Apapun yang Trending

Pada tahun 2021 silam, Taliban secara resmi mendapat kekuasaan kembali dan menyelenggarakan pemerintahan baru.

Sejak itu serangan dan ancaman dari ISIS yang menentang kekuasaan Taliban lebih intens ditujukan ke Kabul.

Kendati demikian, pemerintah Afghanistan memastikan bahwa warganya bisa melaksanakan kegiatan di hari Idulfitri 2022 dengan aman.

Menurut juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan Abdul Nafee Takor, pemerintah telah melakukan antisipasi jika terjadi teror di Kabul.

Baca Juga: Laporan Baru Sebut Vladimir Putin akan Menghilang untuk Sementara Waktu Demi Jalani Operasi Terkait Kanker

"Kami memastikan warga negara kami, kami akan memastikan keamanan selama Idulfitri," kata Takor.

ISIS dan Taliban memang bisa dibilang musuh meskipun sama-sama bertumpukan kekuatan militer cara konservatif keduanya berbeda.

Taliban yang kini berkuasa dikenal lebih moderat dan telah berubah dari yang dulunya dianggap sebagai organisasi kejam.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler