Abaikan Peringatan Rusia, Boris Johnson Kembali Janjikan Menambah Bantuan Militer untuk Ukraina

4 Mei 2022, 19:40 WIB
PM Inggris Boris Johnson mengabaikan peringatan Rusia yang meminta negara-negara Barat untuk tidak kirim senjata ke Ukraina. /Reuters/Pool

PR DEPOK – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengumumkan akan kembali menambah bantuan militer untuk Ukraina sebanyak 300juta dolar atau sekitar Rp4,3 triliun.

Dalam pidato jarak jauhnya ke parlemen Ukraina yang berada di Kyiv, Boris Johnson memuji perlawanan terhadap Rusia sebagai waktu terbaik.

Boris Johnson menyampaikan pidato melalui tautan video, yang pertama oleh seorang pemimpin asing ke Ukraina sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari, untuk memuji pasukan Kyiv karena berperang dengan energi dan keberanian layaknya singa.

“Ini adalah saat terbaik Ukraina, yang akan diingat dan diceritakan untuk generasi yang akan datang,” kata Boris Johnson, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Masih Bingung Bedakan Madu Murni dan Campuran? Cukup Ikuti 2 Langkah Mudah Berikut

Boris Johnson mengatakan perlawanan Ukraina telah menghancurkan mitos bahwa pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin tak terkalahkan.

“Apa yang disebut kekuatan tak tertahankan dari mesin perang Putin telah dirusak oleh patriotisme Ukraina dan cinta negara,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa pemimpin Rusia itu menabur benih malapetaka untuk dirinya sendiri dan untuk negaranya.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, dan Macan, 5 Mei 2022: Waktu yang Tepat untuk Berbelanja

Dukungan militer baru, yang akan mencakup peralatan peperangan elektronik, sistem radar kontra-baterai, peralatan pengacau GPS dan ribuan perangkat penglihatan malam, adalah bantuan pertahanan terbaru dari London.

Sebelumnya Inggris mengirimkan peralatan militer ke Kyiv dalam beberapa tahap.

Pekan lalu, Inggris mengatakan akan mengirim kendaraan lapis baja Ukraina yang mampu menembakkan rudal melawan invasi pesawat Rusia, di atas kontribusi sebelumnya yang mencakup rudal anti-tank, sistem pertahanan udara, dan berton-ton bahan peledak plastik.

Baca Juga: Mantan Jenderal Tinggi AS Sebut Vladimir Putin akan Berupaya untuk Tetap Berkuasa Akibat Rasa Takut

Dalam beberapa minggu mendatang Inggris menyebut akan mengirimkan sistem kendaraan udara tak berawak (UAV) angkat berat untuk memberikan dukungan logistik kepada pasukan yang terisolasi.

Sementara itu, 13 Toyota Landcruiser khusus baru sedang menuju ke Ukraina untuk membantu melindungi pejabat sipil di timur negara itu dan mengevakuasi orang dari daerah garis depan.

Kremlin telah mengkritik negara-negara Barat karena mereka meningkatkan pengiriman perangkat keras militer, dengan mengatakan berisiko meningkatkan konflik dan memperingatkan Rusia memiliki hak untuk menanggapi setiap intervensi langsung.

Baca Juga: Cara Beralih Siaran TV Analog ke TV Digital Pakai Set Top Box atau STB Bersertifikat Kominfo

Tetapi Boris Johnson tampak tidak terpengaruh, mengatakan kepada legislator Ukraina bahwa Barat akan melanjutkan pasokan sampai mencapai tujuan jangka panjangnya untuk melindungi Ukraina.

Di bidang diplomatik, Inggris juga membuka kembali kedutaannya di Kyiv. Pemerintah Inggris belum mengkonfirmasi kapan kedutaan akan dibuka kembali, tetapi Simmons hadir di Rada Verkhovna untuk mendengarkan pidato Johnson.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler