Network
PR DEPOK - Kementerian Luar Negeri Rusia menerapkan larangan masuk bagi Perdana Menteri Inggris (PM) Boris Johnson.
Tak hanya kepada Boris Jhonson, Rusia juga melarang sederet pejabat Inggris lainnya seperti Liz Truss, Ben Wallace Dominic Raab, Grant Shapps, Priti Patel, Rishi Sunak, Kwasi Kwarteng, Nadine Dorries, James Heappey, Nicola Sturgeon, Suella Braverman, dan Theresa May.
Larangan masuk pejabat Inggris itu merupakan buntut hukuman yang dijatuhkan Pemerintah Inggris atas operasi militer Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Daftar 17 Kota yang Difasilitasi Pemerintah Mudik Lebaran 2022 Gratis, Salah Satunya Yogyakarta
“Informasi tak terkendali dan kampanye politik London yang bertujuan mengisolasi Rusia secara internasional, menciptakan kondisi untuk menahan negara kita dan mencekik ekonomi domestik, bertanggung jawab atas keputusannya," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari The Guardian.
Rusia menuding Inggris melakukan tindakan permusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya khususnya menyangkut sanksi yang dikenakan untuk pejabat senior Moskow.
Rusia juga menuding pemerintahan Inggris memperburuk situasi di Ukraina dan memompa rezim Kyiv dengan mengirim senjata mematikan ke negara tersebut.
Baca Juga: Wanita di Prancis Nyamar sebagai Dokter Selama 3 Tahun Tanpa Pernah Jalani Pelatihan Medis
“Pada dasarnya, kepemimpinan Inggris sengaja memperburuk situasi di sekitar Ukraina, memompa rezim Kyiv dengan senjata mematikan dan mengoordinasikan upaya serupa di pihak NATO,” ucap Kemenlu Rusia.
