Serangan Rusia Makin Tak Terkendali di Ukraina, Mulai Simulasi Penggunaan Senjata Nuklir

5 Mei 2022, 08:25 WIB
Prajurit Garda Nasional Ukraina mengambil posisi di pusat Kyiv, Ukraina 25 Februari 2022 pasca Rusia mulai menginvasi negara tersebut. /Gleb Garanich /Reuters

PR DEPOK – Invasi Rusia masih terus berlanjut di Ukraina dan terhitung sudah memasuki dua bulan lebih.

Bahkan, Rusia sejauh ini semakin meningkatkan serangannya dengan menggunakan rudal berkemampuan nuklir.

Rencana penggunaan rudal berkemampuan nuklir di Ukraina dibenarkan oleh pihak kementerian.

Baca Juga: Bansos PKH Cair Lagi Mei 2022, Segera Daftar dan Cek Penerima, Ada Bantuan hingga Rp3 Juta

Pasukan Rusia mempraktekkan simulasi serangan rudal berkemampuan nuklir di daerah kantong barat Kaliningrad diapit oleh Polandia dan Lithuania di sepanjang Pantai Baltik.

Rusia mempraktekkan simulasi peluncuran elektronik sistem rudal balistik bergerak Iskander yang berkemampuan nuklir pada hari Rabu.

Selain itu, pasukan Rusia mempraktikkan serangan tunggal dan ganda pada target yang meniru peluncur sistem rudal, lapangan terbang, infrastruktur yang dilindungi, peralatan militer, dan pos komando musuh tiruan.

Baca Juga: BSU 2022 Batal Cair? Simak Info Pencairan dan Cara Cek Penerima BLT Gaji Rp1 Juta Lewat 2 Link Berikut

Setelah melakukan peluncuran elektronik, personel militer melakukan manuver untuk mengubah posisi mereka untuk menghindari "kemungkinan serangan balasan.

Unit-unit tempur juga mempraktekkan tindakan dalam kondisi radiasi dan kontaminasi bahan kimia.

Adapun latihan tersebut dilaporkan melibatkan lebih dari 100 prajurit.

"Selama dua minggu sekarang, kami telah mendengar dari layar televisi kami bahwa silo nuklir harus dibuka," kata editor surat kabar Rusia Dmitry Muratov seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Baca Juga: Bansos BPNT Tahap 2 Cair Lagi Mei 2022, Login cekbansos.kemensos.go.id, Ada Bantuan Kartu Sembako Rp600 Ribu

Diberitakan sebelumnya bahwa Vladimir Putin melancarkan serangan rudal paling mematikan di Ukraina selama hampir sebulan yang menewaskan lebih dari 20 orang dan menyebabkan pemadaman listrik di puluhan ribu rumah.

Para pejabat mengatakan lebih dari 20 rudal ditembakkan dari Laut Kaspia dalam serangan dahsyat yang menghantam gardu listrik di dekat rel kereta api dan daerah pemukiman, menjerumuskan ratusan ribu warga sipil yang ketakutan ke dalam kegelapan.

Serangan ini merupakan upaya Rusia yang bersiap untuk merayakan Hari Kemenangan pada 9 Mei.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Jadwal Pencairan PKH dan BPNT hingga Bocoran BSU 2022 Kapan Cair

Terkait situasi ini, dikhawatirkan Vladimir Putin akan menggunakan kesempatan itu untuk mendeklarasikan perang habis-habisan terhadap Ukraina daripada tindakan yang saat ini disebut sebagai operasi militer khusus.

Militer Rusia kemarin mengatakan telah menggunakan senjata berpemandu yang diluncurkan dari laut dan udara, termasuk rudal jelajah Kalibr yang ditembakkan dari kapal selam, untuk menghancurkan fasilitas listrik di lima stasiun kereta api di seluruh Ukraina, sementara artileri dan pesawat juga menyerang markas pasukan dan depot bahan bakar dan amunisi.

Para pejabat mengatakan enam roket ditembakkan langsung ke Ukraina barat, tempat jutaan pengungsi telah melarikan diri sejak invasi Putin pada 24 Februari.

Menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu membenarkan serangan itu dengan mengatakan Lviv telah menjadi pintu gerbang persenjataan NATO.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler