Uni Eropa Optimis, Larangan Impor Minyak dari Rusia akan Disetujui Seluruh Anggotanya

6 Mei 2022, 18:30 WIB
Uni Eropa mengaku optimis bahwa larangan impor minyak dari Rusia sebagai sanksi akan disetujui seluruh anggotanya. /REUTERS/Francois Lenoir.

PR DEPOK - Uni Eropa optimis bahwa sejumlah negara anggota mereka akan menyetujui larangan impor minyak dari Rusia.

Rasa optimisi Uni Eropa ini disampaikan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dengan mengatakan, sanksi baru pada Rusia berupa larangan impor dari negara itu kemungkinan akan segera terwujudu.

"Saya yakin (negara anggota Uni Eropa) akan menyetujui sanksi ini sesuai dengan rencana awal," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Menurutnya, pembicaraan dengan negara-negara anggota Uni Eropa berjalan baik dan mungkin akan membutuhkan beberapa hari sebelum kesepakatan.

Baca Juga: Begini Tanggapan Pak Tarno Usai Dinilai Mirip dengan Rapper Anderson Paak

"Jika mungkin butuh satu atau dua hari lebih lama tetapi kami bergerak ke arah yang benar," ucap Ursula von der Leyen menambahkan.

Rencananya, pelarangan impor minyak dari Rusia tersebut akan berlangsung selama setengah tahun setelah hal tersebut disetujui.

Larangan itu bertujuan untuk menekan Rusia agar mau membuka diplomasi selebar-lebarnya dan melonggarkan aksi invasi terhadap Ukraina.

Baca Juga: PM Israel Sebut Vladimir Putin Telah Minta Maaf terkait Klaim Adolf Hitler Keturunan Yahudi

"Kami akan menghentikan pasokan minyak mentah Rusia dalam waktu enam bulan dan produk olahan pada akhir tahun ini," ujarnya.

 

Kendati optimis akan segera disetujui, nyatanya masih ada beberapa anggota Uni Eropa yang menolak sanksi larangan minyak dari Rusia itu.

Salah dua contoh negara yang menolak adalah Hungaria dan Slovakia. Kedua negara itu sangat bergantung terhadap pasokan minyak dari Rusia.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Klaim Rusia Hancurkan 400 Fasilitas Kesehatan Selama Invasi, Warga Sipil Ukraina Terancam

Ursula von der Leyen mengatakan masih berusaha membujuk kedua negara tersebut dan optimis akan menemukan solusi untuk kebaikan bersama.

Sebagai informasi, proposal sanksi pelarangan impor minyak Rusia mesti ditandatangani oleh 27 negara Uni Eropa untuk bisa berlaku.

Larangan impor minyak Rusia diharapkan bisa memukul ekonomi negara yang dipimpin Vladimir Putin itu agar mau menjalin pembicaraan terkait invasi terhadap Ukraina.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Klaim Rusia Hancurkan 400 Fasilitas Kesehatan Selama Invasi, Warga Sipil Ukraina Terancam

Akan tetapi pada kenyataannya, Rusia masih terbilang santai menanggapi berbagai sanksi yang dijatuhkan oleh barat termasuk Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.

Kremlin bahkan sempat mengancam menghentikan pasokan gas alam ke Uni Eropa jika terus ikut campur dalam urusan Rusia-Ukraina.

Rusia sebagai pemasok utama gas alam di daratan Eropa diklaim mampu meruntuhkan ekonomi Eropa jika benar-benar berhenti memasok gas ke Benua Biru,***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler