WHO Ungkap Hipotesis Utama Penyebab Kasus Hepatitis Misterius, Sebut Ada Kemajuan dalam Penyelidikan

11 Mei 2022, 13:44 WIB
WHO menyebut bahwa mereka mendapat kemajuan dalam penyelidikan terkait kasus hepatitis misterius dan ungkap hipotesis utama. /Pixabay/Vic_B

PR DEPOK – WHO mengungkapkan bahwa 348 kemungkinan kasus hepatitis yang tidak diketahui asalnya telah diidentifikasi.

Menurut WHO, hipotesis utama dari penyakit hepatitis misterius tersebut tetap melibatkan adenovirus.

Kasus hepatitis misterius telah dilaporkan di 20 negara, dengan 70 kasus tambahan dari 13 negara lainnya yang menunggu klasifikasi karena tes menunggu penyelesaian.

Hanya enam negara yang melaporkan lebih dari lima kasus hepatitis, dan lebih dari 160 dilaporkan di Inggris.

Baca Juga: Manchester City Tawarkan Gaji Tinggi untuk Erling Haaland, Matthias Sammer: Saya sampai Pingsan

"Selama seminggu terakhir, ada beberapa kemajuan penting dengan penyelidikan lebih lanjut dan beberapa penyempurnaan hipotesis kerja," ungkap Philippa Easterbrook, dari program hepatitis global WHO seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.

Dia mengatakan Inggris telah mengoordinasikan serangkaian studi komprehensif yang melihat genetika anak-anak yang terkena dampak, respons kekebalan mereka, virus, dan studi epidemiologi lebih lanjut

WHO pertama kali diberitahu pada 5 April bahwa terdapat 10 kasus hepatitis yang tidak dapat dijelaskan di Skotlandia, terdeteksi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Baca Juga: Perlu Teliti, Ini Kesalahan-kesalahan yang Tidak Disadari Saat Membeli Yogurt

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki 109 kasus seperti itu, termasuk lima kematian yang dilaporkan.

"Saat ini, hipotesis utama tetap yang melibatkan adenovirus dengan juga masih merupakan pertimbangan penting tentang peran Covid, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," kata Easterbrook.

Pengujian lebih lanjut dalam seminggu terakhir mengkonfirmasi bahwa sekitar 70 persen dari kasus dinyatakan positif adenovirus, dengan sub-tipe 41 yang lazim.

Baca Juga: Login Link eform.bri.co.id untuk Cek Penerima BPUM 2022, Pelaku Usaha Ini Bisa Dapat BLT UMKM Rp600 Ribu

Pengujian juga menunjukkan bahwa sekitar 18 persen kasus secara aktif dinyatakan positif Covid-19.

"Fokus besar selama minggu depan adalah melihat pengujian serologis untuk paparan dan infeksi sebelumnya dengan Covid," ujar Easterbrook.

Ilmuwan mengatakan bahwa dalam seminggu, harus ada data dari Inggris pada studi kasus kontrol yang membandingkan apakah tingkat deteksi adenovirus berbeda dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit lainnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Good Boy Gone Bad - TXT dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

"Itu akan sangat membantu mempertajam apakah adeno hanya infeksi insidental yang telah terdeteksi, atau ada hubungan kausal atau kemungkinan kausal," jelas Easterbrook.

Dia mengatakan bahwa studi mikroskopis sampel hati dan biopsi tidak menunjukkan ciri khas yang mungkin terjadi dengan peradangan hati karena adenovirus.

Adenovirus biasanya menyebar melalui kontak pribadi yang dekat, tetesan pernapasan, dan permukaan.

Baca Juga: Lirik Lagu By My Side - Taeyeon SNSD (OST Our Blues) dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Mereka umumnya diketahui menyebabkan gejala pernapasan, konjungtivitis atau bahkan gangguan pencernaan.

WHO mengacu pada wabah radang hati yang parah sebagai hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya di antara anak-anak.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler