PR DEPOK – Al Jazeera mengutuk serangan Israel pada prosesi pemakaman jurnalis Shireen Abu Akleh pada Jumat waktu setempat.
Shireen Abu Akleh tewas oleh pasukan Israel ketika tengah bertugas meliput serangan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Al Jazeera, ribuan orang telah berkumpul untuk mengikuti prosesi pemakaman jenazah Shireen Abu Akleh.
Baca Juga: AS Bujuk Asia Tenggara Jatuhkan Sanksi kepada Rusia Melalui KTT ASEAN, Begini Sikap Indonesia
Akan tetapi pasukan Israel tidak mengizinkan masyarakat untuk mengikuti prosesi pemakaman Shireen Abu Akleh.
Pasukan Israel kemudian terlibat bentrok bahkan memukuli para pelayat termasuk mereka yang tengah menggotong jenazah Abu Akleh.
Bahkan pasukan Israel hampir membuat pembawa jenazah menjatuhkan peti mati Shireen Abu Akleh.
Baca Juga: Bocor ke Publik, Begini Nasib Tentara Rusia yang Berontak hingga Kritikan Mereka atas Perang Ukraina
“Al Jazeera mengutuk serangan pasukan pendudukan Israel terhadap para pelayat yang membawa peti mati jurnalis yang terbunuh Shireen Abu Akleh”
“Dalam adegan yang melanggar semua norma dan hukum Internasional, pasukan pendudukan Israel menyerbu Rumah Sakit Prancis di Yerusalem dan menyerang pelayat mendiang Shireen Abu Akleh pada awal prosesi pemakaman. Mereka memukuli pengusung jenazah mendiang jurnalis,” bunyi pernyataan korespondensi di Qatar.
Al Jazeera kemudian meminta Israel agar bertangggung jawab penuh atas keselamatan dan keamanan semua pelayat dan keluarga dari Shireen Abu Akleh.
Baca Juga: Maksud dari Trial Test dan Contohnya, Catat Jadwal Rekrutmen Bersama BUMN 2022
“Jaringan Media Al Jazeera mengecam kekerasan ini dengan tegas, dan meminta pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan keamanan semua pelayat dan keluarga rekan kami Shireen,” ujar korespondensi tersebut.
Korespondensi ini mengatakan bahwa kekerasan yang dilakukan pasukan Israel tidak akan menghentikan mereka dalam menyampaikan kebenaran.
Sebelumnya, pakar HAM di PBB telah mengutuk pembunuhan terhadap Shireen Abu Akleh dan menyuarakan agar dilakukan penyelidikan yang cepat, independen, tidak memihak, efektif, menyeluruh, dan transparan atas kematiannya.
Seruan agar dilakukan penyelidikan yang tidak memihak itu terus berkembang dengan Palestina menolak penyelidikan dalam bentuk apapun yang dilakukan Israel.***