WHO Lakukan Diskusi Darurat Usai Kasus Cacar Monyet Dilaporkan di Sembilan Negara

21 Mei 2022, 09:30 WIB
Setelah wabah kasus cacar monyet dilaporkan di sembilan negara, WHO melakukan diskusi darurat untuk penanggulangan. / Pixabay/ Geralt/

PR DEPOK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini dikabarkan mengadakan diskusi darurat dalam rangka membahas penanggulangan cacar monyet pada Jumat, 20 Mei 2022.

Komite WHO yang membahas diskusi tentang cacar monyet ini ialah dari Kelompok Penasihat Strategis dan Teknis tentang Bahaya Menular dengan Potensi Pandemi dan Epidemi (STAG IH).

Mereka nantinya memberi nasihat tentang risiko infeksi yang dapat menimbulkan ancaman kesehatan global.

Tetapi mereka tidak akan bertanggung jawab untuk memutuskan wabah "dinyatakan sebagai darurat" bagi kesehatan masyarakat dunia.

Baca Juga: Di Tengah Rumor Pemimpin Rusia Sedang Sakit, Pakar Bahasa Tubuh Sebut Vladimir Putin Terlihat Kelelahan

Yang dapat memutuskan wabah cacar monyet dinyatakan darurat adalah pihak berwenang dari WHO lainnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, di tahun ini wabah cacar monyet telah menginfeksi sembilan negara. Sembilan negara yang dimaksud antara lain Belgia, Jerman, Italia, Belanda.

Lalu Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat. Eropa bahkan telah mengkonfirmasikan sekitar 100 kasus cacar monyet terlapor, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia.

Baca Juga: Siapkan NIK KTP Sekarang Juga! Segera Cek Penerima BLT UMKM Rp600 Ribu di eform.bri.co.id

Di Spanyol sendiri yang terlapor diketahui sekitar 24 kasus pada hari Jumat kemarin. Terutama di wilayah Madrid dengan bukti penutupan sauna yang dilakukan pemerintahnya.

Israel juga melaporkan bahwa ada seorang pria berusia 30 tahun yang dirawat di rumah sakit di salah satu kotanya menunjukkan gejala yang sama dengan cacar monyet.

Usut punya usut pria tersebut ternyata baru tiba dari berlibur ke wilayah Eropa Barat. Bukan hanya sekedar namanya saja, cacar monyet memang awalnya teridentifikasi pada monyet di Afrika.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Semakin Mewabah, Korea Utara Tetap Gigih Menolak Tawaran Bantuan Internasional

Tepatnya pada tahun 1970, kasus cacar monyet dilaporkan di 11 negara Afrika. Nigeria justru mengalami wabah besar dari penyakit tersebut sejak 2017.

Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat, sehingga rangkaian kasus ini bisa saja sangat mengkhawatirkan. Namun para ilmuwan berharap wabah tersebut tidak berkembang layaknya seperti Covid-19.

Kedua virus tersebut sangat berbeda, virus Covid-19 atau SARS-COV-2 jauh lebih cepat menularkan dibandingkan virus cacar monyet.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Semakin Menyebar di Eropa, WHO Adakan Pertemuan Darurat

Cacar monyet merupakan penyakit virus ringan, dengan ditandai dengan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler