Update Perluasan Wilayah Ukraina yang Dikuasai Rusia di Minggu ke-13 Invasi

28 Mei 2022, 13:10 WIB
Sebuah garasi dekat stasiun kereta api terbakar akibat serangan militer di Lyman, Donetsk, Ukraina 28 April 2022. /Reuters/Jorge Silva/

PR DEPOK - Pasukan Rusia membuat kemajuan yang signifikan setelah memutuskan untuk fokus menguasai bagian timur Ukraina di minggu ke-13 sejak invasi pertamanya pada akhir Februari lalu.

Rusia kembali meluncurkan serangan di tiga titik vital guna mengepung pasukan Ukraina dengan rincian bagian utara di Izyum, timur di Severodonetsk, dan selatan di Popasna.

Di Popasna, pasukan Rusia yang terdiri dari kelompok wajib militer dan tentara bayaran Wagner menerobos pertahanan Ukraina demi menduduki wilayah pemukiman.

Baca Juga: Update Perang Hari ke-94: 4000 Warga Sipil Ukraina Tewas hingga Terbongkar Rencana Kemenangan Rusia

Setelah itu, pasukan Rusia merebut Myronovsky yang menjadi pembuka jalan menuju Slovakia sekaligus menjadi titik temu kepungan Rusia dari tiga arah sebelumnya.

Di Izyum, artileri Rusia terus mengupayakan serangan penuh. Tetapi otoritas setempat belum merinci dampak dan korban tewas akibat serangan tersebut.

Pasukan Rusia tampaknya berusaha mengepung Izyum dan Popasna demi mengisolasi seluruh pasukan taktis Ukraina yang diperkirakan berjumlah 50.000 orang yang tersebar di Luhansk dan Donetsk.

Baca Juga: Usai China dan Rusia Memveto Resolusi PBB, AS Jatuhkan Sanksi terhadap Korea Utara Akibat Rudal Balistiknya

Pada 21 Mei lalu, pertempuran kedua negara mulai intensif di Severodonetsk kemudian melebar ke bagian baratnya.

Saat itu Rusia menghancurkan salah satu dari dua jembatan yang menghubungkan Severodonetsk ke Lysychansk sekaligus mempersulit pasokan bantuan ke Ukraina.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan tersebut seketika mengubah Donbas menjadi neraka yang luluh lantah akibat dibombardir Rusia.

Baca Juga: Soroti Sanksi Negara Barat, Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev: Dorong Diri Sendiri ke Lubang Krisis

Sementara itu, Gubernur Lunask Serhiy Haidai menyebut Severodonetsk tetap berada di tangan Ukraina meski pasukannya babak belur mempertahankan kuasanya di wilayah itu.

"Situasinya sangat sulit dan semakin memburuk"

"Penembakan terjadi di mana-mana. Tentara Rusia memutuskan untuk benar-benar menghancurkan Severodonetsk," ujar Haidai.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler