Ukraina akan Segera Menjadi Kandidat Resmi Anggota Uni Eropa, Menlu Luksemburg: Tak Ada yang Mempermasalahkan

22 Juni 2022, 06:58 WIB
Para menteri Eropa menyebut bahwa Ukraina akan segera menjadi kandidat resmi Uni Eropa dan tak ada yang keberatan. /Yves Herman/REUTERS/

PR DEPOK – Para menteri dan diplomat benua biru menyebut bahwa Ukraina akan menjadi kandidat resmi untuk keanggotaan Uni Eropa pada Kamis, 23 Juni 2022.

Keputusan bergabungnya Ukraina ke Uni Eropa itu disebut sebagai simbolis tetapi meningkatkan moral setelah invasi Rusia ke negara tersebut.

Pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels pada Kamis esok diharapkan untuk menandatangani rekomendasi soal keanggotaan Ukraina minggu lalu oleh Komisi Eropa, lembaga eksekutif organisasi tersebut.

Beberapa diplomat yang berbicara dengan media mengkonfirmasi bahwa tidak ada negara yang mengajukan keberatan atas pengajuan kandidat keanggotaan Ukraina di Uni Eropa.

Baca Juga: Filosofi, Rangkaian Acara, dan Link Download Logo Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 ke-495

"Kami sedang bekerja menuju titik di mana kami memberi tahu Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Ukraina milik Eropa, bahwa kami juga akan mempertahankan nilai-nilai yang dipertahankan Ukraina," kata menteri luar negeri Luksemburg, Jean Asselborn.

“Tidak ada satu negara pun yang mempermasalahkan usulan tersebut. Kami akan menunjukkan kebulatan suara yang besar,” tambahnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Menteri Prancis, Clement Beaune, mengatakan bahwa ada konsensus total untuk memajukan masalah ini, dan khususnya untuk Ukraina kemungkinan mengonfirmasi status kandidat sesegera mungkin.

Baca Juga: Puluhan Pesawat China Terbang di Zona Pertahanan Udaranya, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

Moldova juga hampir dipastikan akan diberi status kandidat, menurut tiga diplomat, meski Georgia harus memenuhi syarat, yakni mengatasi kebuntuan politik di negara itu.

Uni Eropa diperkirakan akan memberlakukan persyaratan di Ukraina dan Moldova atas reformasi peradilan dan mengatasi korupsi, di antara masalah-masalah lain, sebelum mereka dapat melanjutkan ke negosiasi masuk formal.

Meskipun pencalonan akan menandai pergeseran strategis ke timur oleh UE dalam menghadapi perang Rusia di Ukraina, Kyiv kemungkinan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi anggota resmi.

Baca Juga: Hari Ini Layanan Transjakarta Gratis! Simak Cara Pembayarannya Spesial Edisi Ulang Tahun Jakarta

Ada beberapa keraguan di antara negara-negara Uni Eropa utara bahwa menerima Ukraina, yang menderita korupsi endemik, tidak realistis.

Namun menteri luar negeri Denmark mengatakan dia menyambut baik pemberian status pencalonan.

“Ini sangat bagus dan itu adalah sesuatu yang didukung sepenuh hati oleh Denmark, kami ingin membantu Ukraina mencapai impian Eropanya,” kata Jeppe Kofod kepada wartawan di Luksemburg.

Baca Juga: Bersaksi di Pengadilan, Parlemen Arizona Ungkap Donald Trump Menekannya untuk Batalkan Hasil Pilpres AS

Ukraina sudah memiliki pakta perdagangan bebas dengan UE tetapi diterapkan untuk bergabung beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh pada 24 Februari.

Putin sejauh ini meremehkan masalah keanggotaan UE Ukraina.

Para pemimpin UE juga bertujuan untuk mempertahankan tekanan pada Rusia pada pertemuan puncak mereka minggu ini dengan berkomitmen untuk bekerja lebih lanjut pada sanksi Rusia.

Uni Eropa telah mengadopsi enam paket sanksi terhadap Rusia dan Belarusia sejak invasi, tetapi beberapa sektor termasuk gas sebagian besar tetap tidak tersentuh karena pemerintah Uni Eropa menghindari tindakan yang dapat merusak ekonomi mereka sendiri lebih dari Rusia.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler