PR DEPOK – Invasi Rusia ke Ukraina mendapat penolakan dari negara-negara Eropa, termasuk sekutunya Lithuania.
Sejauh ini, Lithuania turut memberikan sanksi bagi Rusia dalam invasinya di Ukraina.
Akan tetapi, sanksi Lithuania ini justru memantik kemarahan Rusia.
Baca Juga: Usai Kecam China agar Tidak Bantu Rusia, Joe Biden akan Bicara Lagi dengan Presiden Xi Jinping
Rusia dikabarkan akan membalas sanksi yang diberikan oleh Lithuania.
Kepala Dewan Keamanan Rusia, Nikolay Patrushev, Rusia baru-baru ini menanggapi sanksi tersebut.
Pembalasan Moskow terhadap blokade transportasi Lituania di Wilayah Kaliningrad Rusia akan secara serius memengaruhi warga Lituania.
“Tentu saja, Rusia akan menanggapi tindakan bermusuhan. Langkah-langkah yang tepat sedang dalam pengerjaan dan akan diadopsi dalam waktu dekat,” kata Patrushev kepada wartawan selama perjalanan ke Kaliningrad pada hari Selasa seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today.
Tidak hanya itu, ia juga mengancam bahwa pembalasan Rusia sungguh akan membawa hal negatif bagi rakyat Lituania.
“Konsekuensi dari tanggapan Moskow akan memiliki dampak negatif yang serius pada rakyat Lituania,” tuturnya.
Baca Juga: Rudal Satan II Siap Digunakan Akhir 2022, Vladimir Putin: Kami Berhasil, Siap Tempur
Sebagai informasi, wilayah Kaliningrad adalah eksklave kecil Rusia yang berada di antara Polandia dan Lituania.
Dilaporkan, operator kereta api nasional Lithuania melarang aliran barang yang dikenai sanksi antara wilayah tersebut dan seluruh Rusia.
Adapun hal ini dilakukan Lituania sebagai tanggapan atas instruksi dari Komisi Eropa.
Akan tetapi, Rusia mengecam tindakan Lithuania dan sempat mengeluarkan sejumlah kecaman tegas.
Rusia mengecam langkah Lituania itu sebagai ilegal menurut hukum internasional.
Maka dari itu, Rusia pun sempat memanggil duta besar Lituania.
Sebelumnya pada hari Selasa, Kementerian Luar Negeri juga memanggil utusan Uni Eropa untuk Rusia, Markus Ederer atas kebijakan ini.
Rusia menuntut agar Lituania dapat menarik kebijakan tersebut agar operasi normal di wilayah tersebut dapat kembali dijalankan.
"Kami menuntut agar fungsi normal transit Kaliningrad segera dipulihkan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Di sisi lain, Josep Borrell yang merupakan diplomat ternama Uni Eropa membela Lithuania yang dikecam oleh Rusia.
Josep Borrell pada hari Senin mengatakan itu bertindak sesuai dengan mekanisme sanksi blok itu.
Dengan demikian, Lituania tidak bersalah jika menerapkan sanksi yang direkomendasikan Komisi Eropa.
"Lituania tidak bersalah, tidak menerapkan sanksi nasional," katanya kepada wartawan.
Baca Juga: Kediaman Ustaz Yusuf Mansur Digeruduk Massa, Ini Keterangan Pihak Ibu RT Setempat
Banyak negara, termasuk anggota UE memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Moskow sebagai tanggapan atas kampanye militer Rusia di Ukraina, yang diluncurkan pada akhir Februari.***