Banjir di Seoul Terjadi Akibat Curah Hujan Tinggi Sejak 80 Tahun Terakhir, 47 Kota Waspada Tanah Longsor

9 Agustus 2022, 10:43 WIB
Mobil-mobil terdampar di jalan yang banjir di Seoul selatan pada 8 Agustus 2022 /Yonhap/

PR DEPOK – Bencana banjir telah melanda Ibu Kota Korea Selatan (Korsel), Seoul.

Penyebab banjir di Seoul tak lain akibat curah hujan tinggi yang melanda sejak 8 Agustus 2022.

Pemerintah Korsel mencatat bahwa curah hujan penyebab banjir ini tertinggi dalam 80 tahun terakhir.

Baca Juga: 7 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Peristiwa Banjir Bandang yang Menerjang Seoul-Korea Selatan

Akibat banjir di Seoul, 7 orang tewas dan enam lainnya hilang. Banjir bandang juga merendam rumah, kendaraan, bangunan dan stasiun kereta bawah tanah.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Yonhap, wilayah Seoul, kota pelabuhan barat Incheon dan Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul diguyur hujan lebat lebih dari 100 milimeter per jam Senin malam, dengan curah hujan per jam di distrik Dongjak Seoul melebihi 141,5 mm pada satu titik, curah hujan tertinggi per jam sejak tahun 1942.

Hujan menyebabkan lima orang tewas dan empat lainnya hilang di Seoul, sedangkan di Provinsi Gyeonggi, dua orang meninggal dan dua lainnya hilang pada pukul 6 pagi.

Baca Juga: Promo Makanan Terbaru Spesial Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2022

Lalu, 9 orang mengalami luka-luka di Provinsi Gyeonggi dan 163 orang dari 107 keluarga kehilangan tempat tinggal dan berlindung di sekolah dan fasilitas umum lainnya.

Di kota Gwangju, Provinsi Gyeonggi, satu orang ditemukan tewas terperangkap di bawah puing-puing setelah sebuah stasiun bus runtuh.

Satu orang juga meninggal di provinsi tersebut karena tertimbun tanah longsor.

Di distrik Seocho Seoul, empat orang hilang, beberapa di koridor area perbelanjaan bawah tanah dan lainnya di lubang got. Sementara dua lainnya di Gwangju Gyeonggi masih belum ditemukan setelah hanyut dalam aliran banjir.

Baca Juga: Olivia Newton-John Meninggal Dunia, Ini Profil Bintang Hollywood Era 70-an yang Pernah Sembuh Kanker Payudara

Hujan juga membuat banyak fasilitas umum tidak berfungsi dengan delapan kasus rel kereta api yang banjir dilaporkan di Seoul, Incheon dan tempat lain dan menyebabkan penangguhan sementara pelayanan di beberapa bagian dari beberapa jalur kereta api dan kereta bawah tanah, termasuk Jalur Kereta Bawah Tanah Seoul 4 dan Jalur Gyeongin.

Sekitar 80 bagian jalan negara, tiga jalan bawah tanah dan 26 tempat parkir tepi sungai diblokir karena masalah keamanan.

Otoritas pemadam kebakaran juga menyelamatkan 88 orang dari aliran banjir di Gyeonggi dan daerah lain.

Baca Juga: Perkuat Lini Tengah, Manchester United Lakukan Kontak dengan Adrien Rabiot dan Juventus

Kementerian dalam negeri meningkatkan tingkat pengawasan kerusakan banjir dari "waspada" menjadi "serius" pada pukul 1:00 Selasa dini hari.

Pada pukul 6 pagi, wilayah tengah dan wilayah lain negara itu menerima hujan hingga 50 mm per jam dengan akumulasi curah hujan di Seoul mencapai 422 mm dari Senin hingga pukul 8 pagi.

Badan cuaca mengatakan lebih banyak hujan hingga 300 mm diperkirakan akan mengguyur wilayah ibu kota dan Provinsi Gangwon hingga Rabu.

Baca Juga: BPUM 2022 Sudah Cair Agustus? Cek Penerima BLT UMKM Rp600.000 Lewat eform.bri.co.id

Bagian utara provinsi Chungcheong dan wilayah pedalaman barat laut Provinsi Gyeongsang Utara juga dapat mengalami hujan lebat hingga 200 mm

Dinas Kehutanan Korea mengeluarkan peringatan tanah longsor di 47 kota dan kabupaten di seluruh negara Selasa pagi, termasuk di sembilan distrik di Seoul, bagian dari provinsi Incheon, Gyeonggi, Gangwon, Chungcheong Utara dan Selatan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Yonhap News

Tags

Terkini

Terpopuler