PR DEPOK - Salman Rusdhie dikabarkan diserang oleh seseorang di atas panggung saat akan memberikan kuliah di suatu acara di kota New York, Amerika Serikat, pada Jumat, 12 Agustus 2022.
Seperti diketahui, Salman Rushdie (75) adalah seorang penulis kontroversial setelah The Satanic Verses atau "Ayat-ayat setan" memicu kecaman terutama dari umat Muslim dunia.
Bahkan pada tahun 1988 lalu, karya Salman Rushdie itu telah dilarang beredar dan dipublikasikan terutama di negara Iran.
Baca Juga: Bharada E Resmi Ganti Pengacara, Siapa Pengganti Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin?
Dilansir dari laman Reuters, Salman Rushdie, adalah sastrawan/novelis kelahiran India yang selama bertahun-tahun bersembunyi setelah Iran mendesak umat muslim untuk membunuhnya karena tulisannya.
Pada Jumat, 12 Agustus 2022 kemarin, Salman Rushdie ditusuk di leher dan tubuhnya pada sebuah kuliah di New York dan ia diterbangkan ke rumah sakit, kata polisi setempat.
Atas insiden itu, pada Jumat malam para penulis dan politikus di seluruh dunia mengecam bahwa serangan itu sebagai serangan terhadap kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Jumat, 13 Agustus 2022: Akan Menjadi Hari yang Menyenangkan
Dikabarkan pula, bahwa Salman Rushdie kemungkinan akan kehilangan satu matanya, dan saraf-saraf pada lengannya terputus, bahkan hatinya ditikam dan rusak.
Pada saat kejadian, Salman Rushdie diperkenalkan untuk menyampaikan ceramah kepada ratusan hadirin tentang kebebasan artistik di lembaga Chautauqua Barat New York.
Ketika itu seorang pria bergegas ke panggung dan menyerang Salman Rushdie, semua yang hadir pun terkejut lalu membantu merelai pria itu. Saat itu kondisi Salman Rushdie, telah jatuh ke lantai.
Baca Juga: Polisi Hentikan Penyidikan 2 Laporan dalam Kasus Brigadir J, Salah Satunya Dugaan Pelecehan Seksual
Seorang polisi negara bagian New York memberikan keamanan pada acara dan menangkap/mengamankan pria penyerang itu.
Hasil identifikasi polisi, bahwa (tersangka pria) tersebut bernama Hadi Matar, berusia 24 tahun dari Fairview, New Jersey.
"Seorang pria melompat di atas panggung, saya tidak tahu dari mana, yang terlihat ia memulai dengan memukul dadanya (Salman Rushdie-red), mengulangi pukulan tangan ke dada dan lehernya," kata Bradley Fisher, yang berada di antara para penonton.
Kemudian, salah seorang dokter di antara penonton membantu merawat Salman Rushdie, sementara layanan darurat tiba, terang polisi.
Selain Salman Rushdie, moderator acara tersebut bernama Henry Reese, juga menderita cedera ringan di kepala.
Polisi setempat mengatakan mereka bekerja dengan penyidik federal untuk menentukan motif dari peristiwa tersebut.
Hingga saat ini belum ada penjelasan terkait motif dan jenis senjata yang digunakan oleh Hadi Matar, pria yang menusuk Salman Rushdie. ***