Pilot Tertidur Nyenyak di Ketinggian 11.000 Meter, Boeing 737 Ethiopian Airlines Gagal Mendarat Sempurna

21 Agustus 2022, 12:25 WIB
Pesawat Kargo Ethiopian Airlines. /Reuters

PR DEPOK - Dua pilot maskapai terbesar di Afrika dilaporkan tertidur nyenyak dan gagal mendarat sempurna di bandara Addis Ababa, Ethiopia, pekan lalu.

Kedua pilot Ethiopian Airlines tujuan Ethiopia dari Khartoum, Sudan dilaporkan tertidur nyenyak di ketinggian 11.000 meter.

Menurut laporan, pesawat Ethiopian Airlines dengan tipe Boeing 737-800 dari Khartoum itu tidak dapat dijangkau oleh kontrol lalu lintas udara lantaran sang pilot tertidur.

Baca Juga: KPK Ungkap Kronologi OTT Rektor Unila dan Kawan-kawan

Sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Brisbane Times pada Minggu, 21 Agustus 2022, kedua pilot dibangunkan oleh alarm onboard yang mulai meraung ketika pesawat melewati titik turun dan auto-pilot terputus.

Setelah hampir 30 menit, alarm itu membangunkan semua kru yang kemudian mengarahkan pesawat untuk mendarat di landasan pacu.

Menurut berita terpisah yang dihimpun, pesawat Ethiopian Airline itu mendarat tidak sempurna dengan jendela pilot pecah.

Baca Juga: Ruang Arsip Gedung DPRD Jabar Kebakaran pada Minggu, 21 Agustus 2022, Penyebabnya Belum Diketahui

Sementara itu, pihak Ethiopian Airline tidak mengonfirmasi bahwa dua pilotnya tertidur.

Namun dalam sebuah pernyataan, pihak maskapai mengatakan anggota awak yang terlibat telah ditangguhkan sembari menunggu penyelidikan.

"Tindakan korektif yang tepat akan diambil berdasarkan hasil investigasi," kata maskapai Ethiopian Airline.

Baca Juga: PKH Tahap 3 Cair Sampai Kapan? Simak Informasi Pencairan dan Cara Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Ethiopian Airline adalah maskapai penerbangan terkemuka di Afrika dengan armada operasi 138 pesawat yang terbang ke hampir 130 tujuan di Afrika dan seluruh dunia.

Selain mengangkut lebih dari 9,6 juta penumpang pada tahun 2020, maskapai milik negara ini mengoperasikan layanan kargo, menjalankan sekolah penerbangannya sendiri dan berbagi kode dengan maskapai penerbangan di seluruh Afrika, Eropa, dan Asia.

Pendapatan maskapai naik hingga US$3,7 miliar pada tahun fiskal 2019-20, menurut angka yang dipublikasikan di situsnya.

Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima PKH Anak Sekolah Tahap 3 Tahun 2022 untuk Cairkan Rp2 Juta di cekbansos.kemensos.go.id

Penerbangan penumpang pada pekan lalu ini terbang dari Khartoum ke Addis Ababa, rute yang memakan waktu sekitar dua jam.

Tidak segera jelas berapa banyak penumpang di dalamnya, tetapi Boeing 737-800 memiliki kapasitas hingga 189 penumpang, tergantung pada tata letaknya.

737-800 adalah model lama yang sejak itu coba diganti oleh Boeing dengan 737 Max 8, model yang terlibat dalam kecelakaan Ethiopian Airlines 2019 yang menewaskan 157 orang.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Brisbane Times

Tags

Terkini

Terpopuler