NASA Luncurkan Megaroket SLS-Orion ke Bulan, Uji Ketahanan Panas

30 Agustus 2022, 06:27 WIB
Ilustrasi peluncuran roket artemis NASA. /Pixabay/NASA-Imagery

PR DEPOK – Badan Antariksa NASA, akan meluncurkan megaroket generasi berikutnya ke bulan dalam waktu dekat ini.

Roket milik NASA nantinya akan diluncurkan sebagai uji coba selama enam minggu tanpa awak di sekitar bulan, dan kembali ke bumi.

Peluncuran megaroket NASA ke bulan ini sekaligus menandai misi pertama dari program Artemis, yang merupakan penerus roket Apollo.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Dikenal Jadi Mertua Paling Baik dan Berhati Lembut

Megaroket bernama Roket Space Launch System (SLS) setinggi 32 lantai dan kapsul awak Orionnya akan diluncurkan dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida.

Peluncuran akan dilakukan pada pukul 08.33 waktu setempat.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, peluncuran perdana SLS-Orion, misi yang dijuluki Artemis I, bertujuan untuk menempatkan kendaraan seberat 5,75 juta pon melalui penerbangan demonstrasi yang ketat.

Hal ini dilakukan sebelum NASA menganggapnya cukup andal untuk membawa astronot.

Baca Juga: Manfaat Menggosokan Es Batu di Kulit Wajah, Ternyata Bisa Hilangkan Kantung Mata

Meski begitu, NASA menganggap SLS-Orion sebagai roket paling kuat dan kompleks di dunia.

SLS mewakili sistem peluncuran vertikal baru terbesar yang dibangun badan antariksa AS sejak Saturn V diterbangkan selama program bulan Apollo tahun 1960-an dan 70-an.

Meskipun tidak ada manusia yang akan diterbangkan, SLS- Orion akan membawa awak simulasi yang terdiri dari satu manekin dan dua wanita.

Baca Juga: Kriteria Penerima BLT Ibu Hamil dan Balita dari PKH Tahap 3, Cair Sampai Kapan?

Manekin ini nantinya akan dilengkapi dengan sensor untuk mengukur tingkat radiasi dan tekanan lain yang akan dialami astronot di kehidupan nyata.

Tujuan utama misi ini adalah untuk menguji daya tahan pelindung panas Orion saat memasuki kembali atmosfer bumi dengan kecepatan 24.500 mil (39.429 km) per jam, atau 32 kali kecepatan suara.

"Itu adalah prioritas tertinggi kami yang harus kami capai," kata direktur penerbangan utama NASA Rick LaBrode.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler