Presiden Rusia Putin Hadiri Latihan Militer Vostok 2022 dengan Pasukan China

6 September 2022, 17:27 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Pavel Byrkin/Reuters

PR DEPOK – Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri latihan militer Vostok 2022 yang melibatkan pasukan China dan beberapa negara lain.

Latihan militer yang melibatkan pasukan China berskala besar tersebut akan melibatkan sekitar 50.000 lebih tentara dan sekitar 5.000 lebih unit peralatan militer, termasuk 140 pesawat dan 60 kapal.

Sementara di lain pihak, Ukraina mengharapkan perang dengan Rusia agar segera diakhiri.

Baca Juga: Reza Gunawan Suami Dee Lestari Penulis 'Supenova' Meninggal Dunia

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari straitstimes-com, Presiden Vladimir Putin menghadiri latihan militer berskala besar pada Selasa, 6 September 2022, yang melibatkan China dan beberapa negara lain yang bersahabat dengan Rusia, ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada kantor berita lokal.

Putin bertemu Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan kepala staf militer Valery Gerasimov di pangkalan militer Sergeevski dan akan mengamati tahap akhir latihan militer nanti, kata Peskov.

Latihan militer, yang disebut Vostok 2022, dimulai pada 1 September 2022 dan akan berlangsung hingga 7 September 2022 di beberapa tempat pelatihan di Timur Jauh Rusia dan di perairan lepas pantai timurnya.

Baca Juga: ISIS Tawarkan Koleksi NFT di OpenSea demi Hindari Sanksi Selama Galang Dana

Menurut Moskow, akan dilibatkan sekitar 50.000 lebih tentara dan sekitar 5.000 lebih unit peralatan militer, termasuk 140 pesawat dan 60 kapal dalam latihan militer tersebut.

Negara-negara yang berpartisipasi dalam latihan militer tersebut termasuk beberapa tetangga Rusia, serta Suriah, India, dan sekutu utama China. Latihan serupa terakhir diadakan pada tahun 2018.

Sementara itu di lain tempat, Perdana Menteri Ukraina ingin perang dengan Rusia segera berakhir.

Baca Juga: Profil Baek Sung Chul Lengkap dengan Daftar Drama Korea yang Dibintangi Selain Once Upon A Small Town

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan sekutu Ukraina harus melakukan yang terbaik untuk membantu mengakhiri invasi Rusia dengan cepat karena Moskow sanggup untuk berperang dalam waktu yang lama.

"Kami memahami bahwa waktu akan bermain di pihak Rusia sehingga kami, bersama-sama dengan sekutu kami, dengan mitra kami harus melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan perang ini sesegera mungkin", ungkap Shmyhal kepada Bloomberg TV dalam sebuah wawancara di Brussels.

"Rusia tertarik untuk pergi lebih lama, untuk mengambil lebih banyak waktu, yang merupakan tantangan bagi kita semua", imbuhnya.

Baca Juga: Login bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cek Penerima BSU 2022 atau BLT Subsidi Gaji Rp600.000

Shmyhal mengatakan Ukraina mencatat beberapa keberhasilan militer di wilayah selatan serta di utara, tanpa merinci dengan jelas.

Selanjutnya Shmyhal menyatakan bahwa negara itu akan dapat membebaskan seluruh wilayahnya yang diakui secara internasional, termasuk Krimea.

Shmyhal mengatakan bahwa Ukraina siap memenuhi semua kewajiban transit gasnya terhadap pelanggan Eropa meskipun ada perang, dan dapat memompa lima kali lebih banyak dari volume saat ini.

Baca Juga: BLT BBM 2022 Cair untuk Siapa Saja? Login cekbansos.kemensos.go.id, Ada Nama Penerima Bansos Rp600.000

Ukraina juga siap untuk meningkatkan aliran listrik, bahkan ketika kemampuannya untuk mengekspor listrik bergantung pada apakah negara tersebut akan mampu menyelamatkan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.

Menurut Shmyhal pembangkit listrik yang terbesar di Eropa tersebut, telah menggunakan salah satu unit produksinya untuk pendinginan setelah sambungan listrik ke sistem energi negara itu terputus lagi pada Senin, 5 September 2022.

Menteri energi Ukraina Herman Halushchenko sebelumnya di Facebook mengatakan pertempuran di dekat pabrik dapat menghalangi upaya perbaikan saat ini.

Institut Studi Perang mengatakan pada hari Minggu, 4 September 2022, militer Ukraina telah membuat kemajuan yang berarti dalam serangan balasannya, maju ke beberapa arah dan mengamankan wilayah di timur dan selatan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Strait Times

Tags

Terkini

Terpopuler