PR DEPOK – Presiden Rusia, Vladimir Putin menjanjikan Moskow akan menang dalam apa yang ia sebut sebagai operasi militer khusus di Ukraina.
Hal itu diungkapkan Putin setelah dirinya memproklamirkan aneksasi empat wilayah di Ukraina.
Proklamasi kekuasaan Rusia atas 15 persen Ukraina tersebut ditolak mentah-mentah oleh Ukraina dan negara-negara Barat sebagai tindakan ilegal.
Atas pernyataan Rusia, Amerika Serikat, Inggris dan Kanada mengumumkan sanksi baru, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Baca Juga: Balita Laki-Laki Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Batang Lembang, Diduga Terjatuh saat Bermain
Presiden Ukraina Volodymr Zelenskiy mengatakan negaranya telah mengajukan aplikasi jalur cepat untuk bergabung dengan aliansi militer NATO dan bahwa dia tidak akan mengadakan pembicaraan damai dengan Rusia selama Putin masih menjadi presiden.
Proklamasi Putin bertepatan dengan pasukan Rusia di salah satu dari empat wilayah yang dianeksasi menghadapi pengepungan oleh pasukan Ukraina.
Hal itu menunjukkan betapa lemahnya cengkeraman Rusia di beberapa wilayah yang diklaimnya.
Dalam salah satu pidato anti-Amerika selama lebih dari dua dekade berkuasa, Putin mengisyaratkan bahwa dia siap untuk melanjutkan apa yang dia sebut pertempuran untuk Rusia yang lebih bersejarah.
Ia juga mengecam Barat karena ingin menghancurkan Rusia dan, tanpa bukti, menuduh Washington dan sekutunya meledakkan pipa gas Nord Stream.
Tetapi Presiden AS Joe Biden mengatakan itu adalah tindakan sabotase yang disengaja dan sekarang Rusia menciptakan disinformasi dan kebohongan.
Baca Juga: 18 Link Twibbon Hari Batik Nasional 2022, Desain Elegan dan Cantik tuk Foto Profil Media Sosial
Ia menambahkan bahwa Washington dan sekutunya akan mengirim penyelam untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Empat wilayah Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia telah dianeksasi Rusia yang menurut Putin membuat pilihan bersejarah.
"Mereka telah membuat pilihan untuk bersama rakyat mereka, tanah air mereka, untuk hidup dengan nasibnya, dan untuk menang bersamanya. Kebenaran ada di pihak kita. Rusia bersama kita!" ujar Putin.
Baca Juga: 15 Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2022 Terunik, Ucapan Bijak tuk Caption Medsos pada 1 Oktober
Rusia mengorganisir apa yang disebut referendum, yang dikecam oleh Kyiv dan pemerintah Barat sebagai ilegal dan memaksa.
"Kami akan mempertahankan tanah kami dengan segenap kekuatan dan segala cara kami," tambahnya, menyerukan rezim Kyiv untuk segera menghentikan permusuhan dan kembali ke meja perundingan.
Di Ukraina, Zelenskiy mengatakan dia hanya siap untuk pembicaraan damai jika dan ketika Rusia memiliki presiden baru.***