PR DEPOK - Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang berlangsung 29 Oktober 2022 berujung petaka hingga menewaskan ratusan orang.
Tragedi tewasnya ratusan orang di pesta Halloween Itaewon bermula dari adanya kerumunan 100.000 orang lebih yang terjadi pukul 22.22 waktu setempat di gang sebelah Hotel Hamilton, Itaewon.
MBC melaporkan, berdasarkan klaim saksi yang hadir di pesta Halloween Itaewon, kerumunan mulai terbentuk ketika "seorang selebriti" tak dikenal muncul di salah satu tempat di sekitar gang dengan jalan menanjak tersebut.
Baca Juga: Tanggal Merah November 2022, Lengkap dengan Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional
Kerumunan orang yang berada di atas kemudian terjatuh dan menimpa orang di bawahnya hingga menimbulkan kepanikan.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait penyebab pasti kerumunan yang berujung tewasnya ratusan orang tersebut.
Melansir Koreaboo, petugas darurat dipanggil untuk membantu orang yang menderita serangan jantung dalam peristiwa tersebut.
Pada saat kejadian, para pengamat membagikan video di mana banyak orang tergeletak di tanah menerima CPR sementara yang lain dibawa ke ambulans.
Baca Juga: Bansos PKH Tahap 4 2022 Masih Cair di Bulan November, Buruan Cek Penerima Lewat HP di Sini
Berdasarkan laporan terbaru, jumlah korban meninggal dalam tragedi pesta Halloween Itaewon berjumlah 146 orang dan ratusan lainnya terluka.
Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah mengingat beberapa korban yang dibawa ke umah sakit berada dalam kondisi kritis.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala petugas pemadam kebakaran Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan.
“Jumlah korban akan meningkat, karena beberapa orang yang diselamatkan yang dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi kritis," katanya dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari Koreaboo.
Dilaporkan lebih dari 142 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani situasi darurat tersebut.
Tepat di sebelah timur stasiun Itaewon, jalan-jalan telah ditutup seluruhnya, lalu lintas tidak dapat bergerak ke segala arah karena banyaknya kendaraan darurat yang berusaha mencapai tempat kejadian.
Orang-orang yang naik kereta bawah tanah juga mengalami kemacetan ekstrem saat mencoba meninggalkan Itaewon dengan aman.***