Populer di Jepang, Layanan Salon 'Silent Cut' yang Dimulai Akibat Pandemi dan Bertahan hingga Sekarang

4 November 2022, 20:52 WIB
Ilustrasi salon - Layanan salon rambut 'silent cut' kini sedang populer di Jepang, dimulai saat awal pandemi dan tetap bertahan. /Pexels/cottonbro

PR DEPOK – Dirancang oleh salon rambut Tokyo selama pandemi Covid-19 untuk mencegah penyebaran virus corona, layanan 'Silent Cut' menjadi semakin populer di Jepang.

Sebagai cara untuk membatasi penyebaran virus corona selama pandemi Covid-19, pihak berwenang di Jepang mulai mempromosikan kebijakan tidak atau kurangi mengobrol di sekolah, toko, dan supermarket.

Lebih sedikit berbicara berarti lebih sedikit risiko penyebaran virus melalui tetesan air liur, jadi semua orang mengerti dan mematuhinya.

Akan tetapi kedua kebijakan itu tampaknya tidak sesuai dengan bisnis seperti salon rambut dan toko tukang cukur, di mana mengobrol pada dasarnya adalah bagian dari layanan.

Baca Juga: Sinopsis Film Perempuan Bergaun Merah yang Tayang di Bioskop, Berikut Trailernya

Namun, satu salon di Tokyo memutuskan untuk menerapkan layanan 'silent cut' dan itu terbukti sangat populer sehingga yang lain dengan cepat mengikuti dan mempertahankannya bahkan setelah pembatasan terkait pandemi dicabut.

"Bagus! Saya telah menunggu layanan ini selama 20 tahun. Karena mengobrol sangat membuat depresi, saya hanya potong rambut setiap 3 tahun sekali,” tulis salah satu pengguna layanan silent cut.

“Saya terselamatkan karena mengobrol dengan penata rambut itu merepotkan,” komentar orang lain.

Baca Juga: Akses Link siarandigital.kominfo.go.id untuk Cek Set Top Box Bersertifikat Kominfo, Ini Cara Dapat STB Gratis

Potongan rambut tanpa dialog atau silent cut tidak hanya bertahan dari pencabutan pembatasan Covid-19 di seluruh Jepang, tetapi juga meningkat popularitasnya.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Oddity Cebtral, sebuah survei baru-baru ini mengungkapkan bahwa lebih dari 70 persen responden lebih menyukai pengalaman itu.

Penjelasan paling umum adalah bahwa mereka merasa lebih santai, karena mereka dapat beristirahat daripada menghabiskan sedikit energi yang tersisa untuk mendengar informasi yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Demi Selfie, Wanita Brasil Ini Menyelinap ke Air Terjun yang Ditutup untuk Umum hingga Meninggal

Ternyata, penata rambut juga lebih suka silent cut, dan banyak yang mengklaim bahwa mereka diajari untuk mengobrol dengan klien dalam masa magang mereka.

“Saya mulai mengobrol karena saya diajari di hari-hari awal saya untuk berbicara dengan pelanggan dan mendapatkan informasi tentang preferensi mereka,” kata salah satu penata rambut.

“Akan tetapi berfokus pada topik yang tidak saya sukai membuat saya merasa sangat tidak nyaman, jadi saya memutuskan untuk mengutamakan privasi mereka,” lanjutnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler