Network
PR DEPOK - Sebuah salon di Malaysia tawarkan Nail Art bertema serial fenomenal Squid Game, seperti manikur peti mati kecil, baju olahraga hijau, dan semua hal iconik tentang serial laris tersebut.
Squid Game menjadi perbincangan hangat sejak pertama kali dirilis.
Penayangan perdana Squid Game di Netflix telah memecahkan rekor.
Baca Juga: Indonesia Urutan Kelima Penyumbang Polusi Udara Terbesar di Dunia Setelah AS, China, Rusia, Brasil
Sebuah salon manikur di Malaysia menjual desain kuku yang dicat dan dilukis berdasarkan acara televisi Squid Game.
Bisnis kecil terbaru yang memanfaatkan popularitas serial Korea Selatan yang sedang jadi perbincangan hangat.
Maniqure Nail Salon di pinggiran Kuala Lumpur telah merancang satu nail art untuk masing-masing dari sembilan episode pertunjukan.
"Red Light, Green Light" menampilkan boneka animatronik raksasa pembunuh dari episode pertama, sedangkan "Neraka" menampilkan gambar official permainan berjas merah dan peti mati berpita merah muda.
"Apakah sulit untuk menggambar? Ya sedikit sulit, karena itu semua lukisan tangan 100%, bukan cetakan," kata salah satu pemilik Salon Lim Pei Xin dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
"Setiap garis halus kita harus berhenti bernapas," lanjutnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Juventus vs AS Roma di Liga Italia Senin, 18 Oktober 2021 Pukul 01.45 WIB
Squid Game awal pekan ini menjadi peluncuran serial orisinal terbesar (NFLX.O) Netflix, mencapai 111 juta penonton dalam waktu kurang dari sebulan.
Drama distopia, di mana kontestan yang kekurangan uang memainkan permainan masa kanak-kanak dengan konsekuensi mematikan dalam upaya untuk memenangkan 45,6 miliar won ($38 juta), telah mengilhami banyak meme, kostum Halloween, dan rekreasi dunia nyata.
Hal tersebut juga telah memicu perdebatan di Korea Selatan tentang masyarakat kompetitif yang beracun dan mendorong minat baru pada budaya dan bahasa negara di seluruh dunia.
Chin Kwan How, salah satu pemilik Maniqure Nail Salon, mengatakan permintaan untuk versi terbaru dari kuku bertema telah datang dari pembeli internasional melalui situs web bisnis, serta penduduk setempat.***
