PR DEPOK – Seorang pria di India dipukuli sampai mati oleh penjaga kebun yang marah setelah dia mengambil satu buah jambu biji dari tanah dalam perjalanan kembali dari hutan.
Korban yang berusia 20-an tersebut bernama Om Prakash. Ia diduga diserang dengan tongkat sampai pingsan setelah terlihat memegang buah jambu biji.
Polisi di distrik Aligarh Uttar Pradesh telah menangkap dua pria atas pembunuhan yang dilaporkan setelah saudara korban berusaha dengan sia-sia untuk menyelamatkan hidupnya.
"Mereka memukul saudara saya dengan tongkat tanpa ampun. Dia menjadi tidak sadarkan diri,” jelas saudara korban, Sant Prakash.
Baca Juga: Cara Buat Akun di Aplikasi PosPay, Dapatkan QR Code Ini tuk Cairkan Dana BSU Tahap 7 di Kantor Pos
“Mereka memukulinya secara brutal dengan bubut dan benda berat lainnya sampai dia kehilangan kesadaran. Ada memar yang tak terhitung jumlahnya di tubuhnya.
“Aku membawanya kembali, tapi sudah terlambat. Kedua pria itu terus menggantung tongkat di pohon. Saya ingin keadilan,” ia menegaskan, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Star.
Petugas polisi mengkonfirmasi bahwa korban ditemukan terbaring tak sadarkan diri dan mengatakan bahwa meskipun membawanya ke rumah sakit, dia meninggal karena luka-lukanya.
Mereka menambahkan bahwa setelah menerima laporan tentang perkelahian di desa Aligarh, mereka segera mengirim orang.
“Menerima informasi bahwa seorang pria terluka, polisi tiba di tempat dan mengirim korban ke rumah sakit. Dia meninggal selama perawatan.
“Dua orang telah ditangkap atas dasar pengaduan yang diajukan oleh kerabat,” ungkap juru bicara polisi.
Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima PKH Tahap 4 Lewat HP, Siapkan KTP dan Login ke cekbansos.kemensos.go.id
Mayat itu sekarang akan dikirim untuk pemeriksaan mayat sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung.
Sayangnya, ini bukan pertama kalinya seseorang dipukuli sampai mati karena alasan yang agak aneh di India.
Tahun lalu, seorang pria dan putranya yang berusia tiga tahun dipukuli sampai mati oleh anggota keluarga mereka sendiri selama eksorsisme.
Insiden mengejutkan terjadi di Thikriya, di wilayah Andhra Pradesh India, di mana polisi menemukan seorang gadis berusia 19 tahun duduk di atas anak itu dan memukulinya dengan peralatan setelah mengklaim bahwa dia kerasukan roh jahat.***