Dikecam Antonio Guterres Terkait Uji Coba Rudal, Korea Utara Tuduh Sekjen PBB sebagai Boneka AS

21 November 2022, 14:21 WIB
Ilustrasi rudal - Korea Utara protes atas kecaman Sekjen PBB terhadap peluncuran rudalnya, menuduh Guterres sebagai boneka AS. /KCNA via REUTERS/

PR DEPOK – Menteri luar negeri Korea Utara menyatakan apa yang mereka sebut sebagai penyesalan atas kecaman Sekjen PBB Antonio Guterres pada peluncuran rudal balistik antarbenua negara itu.

Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua dalam salah satu uji coba yang paling kuat, mendorong Guterres mendesak Pyongyang untuk menghentikan tindakan provokatif lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui menanggapi kecaman itu dengan mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas fakta bahwa Sekjen PBB telah mengambil sikap yang disebutnya sangat tercela.

Pernyataan sekjen PBB itu, menurut Choe, mengabaikan tujuan dan prinsip Piagam PBB dan misinya yang tepat untuk mempertahankan ketidakberpihakan, objektivitas, dan kesetaraan dalam segala hal.

Baca Juga: Update Gempa 5.6 Magnitudo Guncang Cianjur, Getaran Terasa Sampai Cikarang

Dia menambahkan bahwa kecaman tersebut menunjukkan bahwa Guterres adalah boneka AS.

Korea Utara yang bersenjata nuklir telah melakukan ledakan peluncuran yang memecahkan rekor dalam beberapa pekan terakhir.

Pyongyang berulang kali menyebut tindakan itu disebabkan langkah Washington untuk meningkatkan perlindungan yang ditawarkannya kepada sekutu Seoul dan Tokyo.

Sejak Kim Jong Un menyatakan Korea Utara sebagai negara nuklir yang "tidak dapat diubah" pada bulan September, Amerika Serikat telah meningkatkan kerja sama keamanan regional.

Baca Juga: Gempa 5,6 Magnitudo Guncang Kabupaten Cianjur, Berikut Tips Menyelamatkan Diri Saat Gempa dan Anda Berada di D

"Kami baru-baru ini memperingatkan Sekjen PBB untuk mempertimbangkan masalah semenanjung Korea atas dasar ketidakberpihakan dan objektivitas," kata Choe, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.

Dia menambahkan bahwa Korut telah menjelaskan bahwa mereka harus menghasilkan pertahanan diri di bawah lingkungan keamanan yang mengkhawatirkan di semenanjung Korea karena AS.

"Namun demikian, sekjen PBB mengalihkan kesalahan atas kasus tersebut ke DPRK daripada ke AS," ujar Choe.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi peluncuran hari Jumat, yang menurut KCNA adalah Hwasong-17 dan dijuluki "rudal monster" oleh para analis.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces, Aquarius, Capricorn Besok 22 November 2022: Tabungan Bertambah tapi Hati-hati!

Rudal itu terbang 1.000 km pada ketinggian 6.100 km, menurut militer Korea Selatan, hanya sedikit lebih rendah dari ICBM yang ditembakkan Pyongyang pada 24 Maret, yang tampaknya merupakan uji coba paling kuat di Korut.

Kemudian pada hari Jumat, Tokyo dan Washington mengadakan latihan militer bersama di wilayah udara di atas Laut Jepang.

Dewan Keamanan PBB mengatakan akan membahas Korea Utara dalam pertemuan mereka.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler