Bertekad Membantu Ukraina Melawan Rusia Selama yang Dibutuhkan, NATO: Kami Tidak akan Mundur

26 November 2022, 16:13 WIB
NATO menyebut bahwa mereka bertekad untuk terus membantu Ukraina melawan Rusia selama yang dibutuhkan dalam perang. /REUTERS/Pascal Rossignol.

PR DEPOK – NATO bertekad untuk membantu Ukraina mempertahankan diri melawan Rusia selama yang dibutuhkan.

Selain itu, NATO juga menyebut bahwa mereka akan membantu Ukraina mengubah angkatan bersenjatanya menjadi tentara modern dengan standar Barat.

Komitmen NATO untuk Ukraina itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg, menjelang pertemuan menteri luar negeri NATO di Rumania minggu depan.

Stoltenberg mendesak negara-negara yang ingin, baik secara individu maupun kelompok, untuk tetap menyediakan sistem pertahanan udara dan senjata lainnya ke Ukraina. NATO sebagai organisasi tidak memasok senjata.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BPUM 2022 Online, Login eform.bri.co.id Lewat HP

“NATO akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan. Kami tidak akan mundur,” kata mantan perdana menteri Norwegia itu, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.

“Sekutu memberikan dukungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan saya berharap menteri luar negeri juga akan setuju untuk meningkatkan dukungan,” ujarnya.

Stoltenberg mengatakan bahwa anggota organisasi NATO telah mengirimkan bahan bakar, generator, pasokan medis, peralatan musim dingin, dan perangkat pengacau drone.

Akan tetapi lebih banyak lagi akan dibutuhkan saat musim dingin tiba, terutama karena Rusia menyerang infrastruktur energi Ukraina.

Baca Juga: Cara Daftar PKH Balita Online Pakai HP, Gunakan KTP untuk Dapatkan hingga Rp750.000

“Pada pertemuan kita di Bucharest, saya akan meminta lebih banyak lagi,” katanya.

“Dalam jangka panjang kami akan membantu transisi Ukraina dari peralatan era Soviet ke standar, doktrin, dan pelatihan NATO modern,” ia menambahkan.

Stoltenberg mengatakan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba akan bergabung dengan para menteri untuk membahas kebutuhan negaranya yang paling mendesak, tetapi juga dukungan jangka panjang seperti apa yang dapat diberikan NATO.

Pejabat tinggi sipil NATO mengatakan dukungan itu akan membantu Ukraina bergerak untuk bergabung dengan aliansi itu suatu hari nanti.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 Tunisia vs Australia Sabtu, 26 November 2022

Pertemuan 29 November hingga 30 November di Bukares diadakan hampir 15 tahun setelah NATO berjanji bahwa Ukraina dan Georgia suatu hari akan menjadi anggota organisasi tersebut, sebuah janji yang sangat membuat marah Rusia.

Juga menghadiri pertemuan itu adalah menteri luar negeri Bosnia, Georgia dan Moldova, tiga mitra yang menurut NATO berada di bawah tekanan Rusia yang meningkat.

Stoltenberg mengatakan pertemuan itu akan membuat NATO mengambil langkah lebih lanjut untuk membantu mereka melindungi kemerdekaan, dan memperkuat kemampuan untuk mempertahankan diri.

Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi 10 bulan lalu, NATO telah memperkuat pertahanan sekutu yang bertetangga dengan Ukraina dan Rusia, tetapi dengan hati-hati berusaha menghindari terseret ke dalam perang yang lebih luas dengan kekuatan nuklir besar.

Baca Juga: Spoiler Reborn Rich Episode 5: Oh Se Hyun Bocorkan Sosok Investor Daeyoung, Jin Yang Chul Murka

Tetapi Stoltenberg tidak menekan Ukraina untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Rusia, dan memang para diplomat NATO dan Eropa mengatakan bahwa Putin tampaknya tidak bersedia untuk datang ke meja perundingan.

“Kebanyakan perang berakhir dengan negosiasi,” katanya.

“Tapi apa yang terjadi di meja perundingan tergantung pada apa yang terjadi di medan perang. Oleh karena itu, cara terbaik untuk meningkatkan peluang solusi damai adalah dengan mendukung Ukraina,” tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler