Inggris Klaim Rusia Berusaha Dapatkan Ratusan Rudal Balistik dari Iran

10 Desember 2022, 08:54 WIB
Ilustrasi rudal balistik /KCNA via REUTERS/

PR DEPOK - Rusia diilaporkan sedang berusaha untuk mendapatkan lebih banyak senjata dari Iran, termasuk ratusan rudal balistik.

Tak hanya itu, menurut Duta Besar Inggris untuk PBB, Barbara Woodward, Rusia juga menawarkan kepada Iran tingkat dukungan militer dan teknis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Woodward juga mengatakan bahwa sejak Agustus, Iran telah mengirimkan ratusan drone yang dikenal sebagai kendaraan udara tak berawak (UAV) kepada Rusia.

Baca Juga: Song Joong Ki Kalahkan Kim Hye Soo, Berhasil Tempati Posisi Teratas di 'Top 10 Most Popular Drama Casts'

Drone tersebut dikabarkan digunakan untuk membunuh warga sipil dan menargetkan infrastruktur sipil secara ilegal di Ukraina.

Sementara itu, Iran membantah memasok drone ke Moskow, dan Rusia membantah pasukannya menggunakan drone Iran untuk menyerang Ukraina.

“Rusia sekarang berusaha mendapatkan lebih banyak senjata, termasuk ratusan rudal balistik,” kata Woodward kepada wartawan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius Sabtu, 10 Desember 2022: Keuntungan Finansial akan Menghampiri

“Sebagai imbalannya, Rusia menawarkan kepada Iran tingkat dukungan militer dan teknis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami khawatir bahwa Rusia bermaksud untuk memberi Iran komponen militer yang lebih canggih, yang akan memungkinkan Iran memperkuat kemampuan senjata mereka,” katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Misi Iran dan Rusia untuk PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Iran telah berjanji untuk memberi Rusia rudal permukaan-ke-permukaan, selain lebih banyak drone, kata dua pejabat senior Iran dan dua diplomat Iran kepada Reuters pada Oktober.

Baca Juga: Teori Alchemy of Souls 2 Muncul di Trailer, Benarkah Nak Su Reinkarnasi Penyihir Kuat Seol Ran?

Amerika Serikat mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah melihat kelanjutan penyediaan drone Iran ke Rusia, tetapi Washington belum melihat bukti bahwa Iran telah mengirimkan rudal balistik ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina.

Woodward berbicara menjelang pertemuan Dewan Keamanan pada hari Jumat, atas permintaan Rusia, tentang senjata dari konflik Ukraina yang menurut Rusia jatuh ke tangan bandit dan teroris di tempat lain di Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Dia juga mengatakan bahwa Inggris hampir yakin bahwa Rusia sedang mencari sumber persenjataan dari Korea Utara (dan) negara-negara lain yang terkena sanksi berat, karena kelebihan stok mereka jelas berkurang.

Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Kupu Kupu Malam Episode 4: Raffi Terima Masa Lalu Laura sebagai PSK?

Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang memeriksa "informasi yang tersedia" tentang tuduhan bahwa Iran memasok Rusia dengan drone, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan dalam sebuah laporan awal pekan ini, saat ia menghadapi tekanan Barat untuk mengirim ahli ke Ukraina untuk memeriksa drone yang jatuh.

Inggris, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, dan Ukraina mengatakan pasokan drone buatan Iran ke Rusia melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2015 yang mengabadikan kesepakatan nuklir Iran.

Rusia berpendapat bahwa tidak ada mandat bagi Guterres untuk mengirim pakar PBB ke Ukraina untuk menyelidiki asal usul drone tersebut.

Guterres mengatakan dalam laporan terbaru bahwa transfer drone atau rudal balistik - dengan jangkauan lebih dari 186 mil (300 km) - dari Iran ke negara lain akan memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Keamanan PBB.***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler