Belum Ada Prospek Pembicaraan untuk Akhiri Perang, Rusia Tingkatkan Serangan di Kota Kherson

29 Desember 2022, 14:09 WIB
ILUSTRASI - Rusia mengingkatkan serangan mereka di Kota Kherson, Ukraina, di tengah tak adanya pembicaraan akhiri perang. /REUTERS/

PR DEPOK – Militer Ukraina mengungkap bahwa pasukan Rusia meningkatkan serangan mortir dan artileri di kota Kherson yang baru saja dibebaskan.

Selain itu, militer Ukraina menyebut bahwa pasukan Rusia juga memberikan tekanan di sepanjang garis depan di timur.

Rusia menembakkan 33 rudal dari beberapa peluncur roket ke sasaran sipil di Kherson dalam 24 jam hingga Rabu dini hari waktu setempat.

Hal itu diungkapkan oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam laporan paginya. Rusia membantah menargetkan warga sipil.

Baca Juga: Pak Ogah Meninggal Dunia, Mengenang Karakter Legendaris Pak Ogah dan Kawan-Kawannya

Pertempuran sengit juga terjadi di sekitar kota Bakhmut yang dikuasai Ukraina, sekarang sebagian besar telah hancur, di provinsi timur Donetsk, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Begitu pula di sebelah utaranya, di sekitar kota Svatove dan Kreminna di provinsi Luhansk, di mana pasukan Ukraina berusaha mematahkan pertahanan Rusia.

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan bahwa Rusia kemungkinan telah memperkuat bagian Kreminna di garis depan karena secara logistik penting bagi Moskow dan telah menjadi relatif rentan menyusul kemajuan Ukraina lebih jauh ke barat.

Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular, Jumat, 30 Desember 2022: akan Ada Kejutan

Masih belum ada prospek pembicaraan untuk mengakhiri perang, yang sekarang sudah memasuki bulan ke-11.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan penuh semangat mendorong rencana perdamaian 10 poin yang membayangkan Rusia sepenuhnya menghormati integritas teritorial Ukraina dan menarik semua pasukannya.

Tetapi Kremlin menolak rencana tersebut, menegaskan kembali pendiriannya bahwa Kyiv harus menerima aneksasi Rusia dari empat wilayah Ukraina yakni Luhansk dan Donetsk di timur, dan Kherson dan Zaporizhzhia di Selatan.

Baca Juga: Terjadi di Korea Selatan, Pria Ini Tewas Terinfeksi Naegleria fowleri atau Amuba Pemakan Otak

"Tidak mungkin ada rencana perdamaian untuk Ukraina yang tidak mempertimbangkan realitas hari ini mengenai wilayah Rusia, dengan masuknya empat wilayah ke Rusia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Zelensyy mengatakan kepada parlemen untuk tetap bersatu dalam menghadapi invasi Rusia dan memuji Ukraina karena membantu Barat menemukan dirinya kembali.

"Warna nasional kita hari ini adalah simbol keberanian internasional dan kegigihan seluruh dunia," katanya dalam pidato tertutup selama 45 menit.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Jumat, 30 Desember 2022: Uang Datang dari Sumber Tak Terduga

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Rusia menginginkan situasi di Ukraina diselesaikan secepat mungkin, dengan prioritas membela warga sipil dan menyelamatkan nyawa tentara.

Ia mengutip Lavrov yang mengatakan Rusia akan memperkuat pasukan dan kemampuan teknologinya di Ukraina. ***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler